Dalam mata pelajaran fisika SMP, siswa akan diperkenalkan dengan berbagai hukum, termasuk hukum Ohm. Dilansir dari Wikipedia, hukum Ohm adalah arus listrik yang sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan resistensi.
Sedangkan menurut Kamus Collins, Hukum Ohm adalah prinsip arus listrik yang mengalir melalui suatu konduktor yang sebanding dengan beda potensial. Namun suhu tetap bernilai konstan. Konstanta proporsional merupakan resistansi dari konduktor.
Hukum ohm sendiri diketahui ditemukan oleh seorang ahli fisika bernama George Simon Ohm pada 1827. Adapun bunyi hukumnya yaitu " Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding lurus dengan tegangan atau beda potensial (V) yang diterapkan kepadanya. Namun, akan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)."
Untuk informasi lebih lanjut tentang ini, berikut di bawah ini ulasannya mulai dari rumus hingga contoh soalnya.
Rumus Hukum Ohm
Berdasarkan bunyi hukum Ohm, maka bisa ditulis rumus hukum Ohm menjadi
V = I x R.
Dimana
V = tegangan listrik dengan satuan Volt.
I = kuat arus dengan satuan Ampere.
R = simbol yang menyatakan hambatan dengan satuan Ohm ( Ω ).
Untuk mencari kuat arus listrik atau hambatan, Anda hanya perlu menukar rumusnya saja.
Misalnya, menghitung kuat arus listrik dapat dilakukan dengan rumus I = V / R.
Sedangkan jika mencari hambatan listrik, maka Anda dapat menggunakan rumus R = V / I.
Contoh Soal Hukum OHM
Agar lebih paham penggunaan rumus di atas, berikut ini sepuluh contoh soal hukum ohm lengkap dengan pembahasannya yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Sebuah pengantar dipasang pada tegangan 24 volt. Jika arus yang mengalir sebesar 4 ampere, berapakah besarnya hambatan pengantar tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 24 volt
I = 4 ampere
Ditanya: R?
Jawab:
R = V : I
R = 24 volt : 4 ampere
R = 6 ohm
2. Tiga buah hambatan disusun secara seri, masing–masing nilainya 4 ohm, 3 ohm dan 5 ohm. Hambatan ini kemudian dipasang pada tegangan 120 volt. Hitunglah besarnya tegangan pada hambatan 3 ohm.
Pembahasan:
R₁ = 4 ohm
R₂ = 3 ohm
R₃ = 5 ohm
V = 120 volt
R total = 4 ohm + 3 ohm + 5 ohm = 12 ohm
V = I x R
I = V/R total = 120/12 = 10 A
V pada R₂ (bernilai 3 ohm) adalah =
I x R₂
= 10 x 3 ohm
= 30 volt
3. Setting nilai hambatan atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power Supply (DC Generator) hingga memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai Tegangannya (V) ?
Jawaban:
Diketahui:
I = 10 mA = 0,01 Ampere
R = 500 Ohm
Ditanya:
V = ..?
V = I x R
V = 0.01 x 500
V = 5 Volt
Jadi, nilai tegangan yang diperoleh adalah 5 Volt.
4. Sebuah lampu mempunyai hambatan 1,8 ohm, dihubungkan dengan baterai yang beda potensialnya 8 volt. Jika hambatan dalam baterai 0,2 ohm, arus yang mengalir adalah….
- 4,0 A
4,4 A
10,0 A
40,0 A
Pembahasan:
R = 1,8 ohm
E = 8 volt
r = 0,2 ohm
I = E / (R + r) = 8 / (1,8 + 0,2) = 8 / 2 = 4 ampere
Jawaban: a) 4,0 A
5. Tiga buah hambatan dihubungkan secara paralel. Hambatan tersebut masing-masing bernilai 2 ohm, 1 ohm dan 2 ohm. Jika rangkaian hambatan tersebut dihubungkan pada tegangan 12 volt, hitunglah besarnya kuat arus total dan kuat arus yang mengalir pada hambatan 1 ohm.
Pembahasan:
R₁ = 2 ohm
R₂ = 1 ohm
R₃ = 2 ohm
V = 12 volt
1/R total = 1/R₁ + 1/R₂ + 1/R₃
= ½ + 1/1 + ½
= 4/2
R total = ½ ohm
Kuat arus totalnya adalah:
V = I total x R total I total
Artikel Terpopuler
-
BPJS Kesehatan Non Aktif, Penyebab dan Cara Mengaktifkan Kembali
-
Yayasan Trisakti Terbelah Soal Perubahan jadi PTN, Muncul Penolakan
-
XL Axiata dan Smartren Teken Kesepakatan Merger, Berganti jadi MergeCo
-
Menperin Cabut Aturan TKDN Kelistrikan, Dinilai Hambat Investasi EBT
-
Boy Thohir Siapkan Adaro Green Melantai di Bursa, Fokus ke Fundamental
Artikel Terpopuler
-
Dualisme Yayasan Trisakti, Konflik Lama Membelah Kampus Reformasi
-
Tragedi Vina, Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas Selama Delapan Tahun
-
Tas Artis Enzy Storia Tertahan di Bea Cukai, Kemenkeu Minta Maaf
-
Polemik Revisi UU Penyiaran: Ditolak Publik, Ditarget Tuntas September
-
Miliarder AS Tertarik Beli TikTok, Rencana Ubah Sistem Platform