Panduan Yoga Lanjutan dan Berbagai Jenisnya

Pexels
Ilustrasi, yoga.
Editor: Agung
19/1/2024, 16.57 WIB

Yoga merupakan aktivitas yang mengintegrasikan dimensi pikiran dan tubuh. Praktik ini telah ada sejak 5.000 tahun yang lalu, bersumber dari warisan filosofi India kuno.

Dalam berbagai variannya, yoga menggabungkan gerakan fisik, teknik pernapasan, serta meditasi atau relaksasi. Popularitas yoga semakin meningkat sebagai bentuk latihan fisik. Posisi yang diadopsi dalam praktik ini diyakini dapat meningkatkan kendali atas pikiran dan tubuh, sekaligus meningkatkan fokus.

Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui panduan yoga lanjutan khususnya bagi pihak yang telah melakukan olaharaga ini secara rutin. Berikut ini panduan yoga lanjutan tersebut.

Panduan Yoga Lanjutan

Panduan Yoga Lanjutan (Pexels)

Yoga merupakan praktik yang merupakan kombinasi gerakan tubuh, pernapasan, meditasi, dan etika hidup untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Jika mencari panduan yoga lanjutan, berikut ini beberapa tips dan petunjuk yang dapat membantu memperdalam praktik tersebut:

1. Konsultasikan dengan Instruktur Yoga Lanjutan

Cari instruktur yang berpengalaman dalam tingkat lanjutan. Diskusikan tujuan dan tingkat keterampilan untuk mendapatkan panduan yang sesuai.

2. Pembiasaan dengan Asana Lanjutan

Mulai pelajari asana yang lebih kompleks dan menantang. Contoh asana lanjutan meliputi Sirsasana (headstand), Sarvangasana (shoulder stand), dan Bakasana (crow pose).

3. Perdalam Pernapasan (Pranayama)

Kuasai teknik pernapasan seperti Nadi Shodhana (pernapasan bersih) dan Kapalabhati (pernapasan api). Fokus pada kendali nafas untuk meningkatkan ketenangan dan konsentrasi.

4. Meditasi

Praktikkan meditasi secara teratur untuk mengembangkan kejernihan pikiran dan keseimbangan emosional. Mulai dengan meditasi yang lebih singkat dan tingkatkan durasinya perlahan-lahan.

Panduan Yoga Lanjutan (Pexels)

5. Pahami Filosofi Yoga

Baca literatur atau ikuti kelas/seminar yang memperdalam filosofi yoga. Pahami prinsip-prinsip dasar seperti Yama, Niyama, dan Sutras Patanjali.

6. Kembangkan Keseimbangan dan Fleksibilitas

Fokus pada latihan-latihan yang meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh. Asana seperti Vrksasana (tree pose) dan Dhanurasana (bow pose) dapat membantu meningkatkan keseimbangan.

7. Praktikkan Yoga Nidra

Coba teknik relaksasi bernama Yoga Nidra untuk mendapatkan istirahat yang dalam dan memulihkan tubuh serta pikiran.

8. Jadikan Gaya Hidup

Jadikan yoga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, bukan hanya sebagai latihan fisik. Terapkan etika yoga dalam kehidupan sehari-hari.

9. Pentingnya Restoratif dan Yin Yoga

Jangan abaikan latihan restoratif dan Yin Yoga untuk membantu tubuh pulih dan meningkatkan fleksibilitas dalam jangka panjang.

10. Terus Belajar dan Berkembang

Tetap terbuka untuk pembelajaran dan terus kembangkan praktik. Hadiri lokakarya, pelatihan, atau retret yoga yang dapat memperdalam pemahaman Anda.

Jenis-jenis Yoga

Panduan Yoga Lanjutan (Pexels)

Yoga dalam bentuk modern telah berkembang dengan penekanan pada aspek olahraga, kekuatan, kelenturan, dan pernapasan. Praktik ini bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental. Terdapat berbagai macam varian yoga yang dapat disesuaikan dengan kondisi fisik.

1. Bikram Yoga

Yoga ini juga disebut sebagai yoga panas. Bikram yoga dilakukan dalam ruangan yang dilengkapi dengan pemanas buatan pada suhu hampir 105 derajat Celsius dan kelembapan sekitar 40 persen. Terdapat 26 pose dan dua rangkaian latihan pernapasan dalam praktik bikram yoga.

2. Rocket Yoga

Rocket yoga merupakan salah satu jenis yoga yang mengusung gaya Barat. Dalam praktiknya, ditandai dengan mengikuti pola serupa dalam setiap kelas, yang mencakup berbagai postur yoga.

3. Aerial Yoga

Aerial yoga atau yoga udara ini dilakukan dengan tempat tidur gantung (hammock) atau sling untuk menempatkan tubuh dalam posisi tertentu. Ini adalah jenis yoga yang menyenangkan dan membuka peluang untuk manfaat inversi (posisi terbalik) bagi semua peserta. Selain itu, praktik ini sangat bermanfaat untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang, meningkatkan oksigenasi otak, dan mendistribusikan cairan di area wajah.

4. Acro Yoga

Acro yoga bukanlah jenis yoga untuk pemula, tetapi ditujukan untuk tingkat menengah dan lanjutan. Acro yoga menggabungkan unsur-unsur yoga dengan latihan senam untuk memungkinkan pesertanya mencapai prestasi fisik yang luar biasa. Praktik ini umumnya dilakukan secara berpasangan.

5. Yoga Ashtanga

Gaya yoga ini mengadopsi prinsip-prinsip yoga kuno dan dikenal luas pada tahun 1970-an. Ashtanga memiliki enam rangkaian posisi yang cepat mengaitkan setiap gerakan dengan pernapasan.

6. Yoga Iyengar

Fokus dari jenis yoga ini adalah mencapai kesejajaran yang tepat dalam setiap pose dengan memanfaatkan berbagai alat bantu. Alat-alat tersebut yakni balok, selimut, tali pengikat, kursi, dan guling.

7. Yoga Jivamukti

Ditemukan pada tahun 1984, jenis yoga ini menggabungkan ajaran dan praktik spiritual yang menekankan aliran yang cepat antara satu pose ke pose berikutnya, lebih dari menekankan pada posisi itu sendiri.

8. Hatha Yoga

Yoga ini adalah istilah yang mencakup semua jenis yoga yang mengajar gerakan fisik. Umumnya, gerakannya berfungsi sebagai pendahuluan yang lembut untuk postur dasar dalam yoga.

9. Yoga Kripalu

Yoga dari jenis ini mengajarkan individu untuk menyadari, menerima, dan belajar dari tubuh mereka sendiri. Peserta kelas yoga Kripalu diajak untuk menemukan tingkat praktik mereka sendiri dengan merenungkan ke dalam diri.

10. Yoga Prenatal

Yoga prenatal adalah yoga yang dirancang khusus untuk ibu hamil. Praktik ini bertujuan untuk mendukung tubuh agar dapat kembali ke bentuk semula setelah kehamilan, sambil memberikan dukungan kesehatan yang baik selama masa kehamilan.

11. Yoga Kundalini

Yoga Kundalini merupakan suatu sistem meditasi yang bertujuan untuk melepaskan energi yang terkumpul. Biasanya, kelas dimulai dengan menyanyikan dan diakhiri dengan sesi nyanyian.

12. Yoga Restoratif

Metode ini merupakan pendekatan yoga relaksasi di mana peserta menghabiskan sesi restoratif dalam empat atau lima pose sederhana. Selama praktik ini, alat bantu seperti selimut dan guling digunakan untuk menciptakan pengalaman relaksasi mendalam. Peserta tidak perlu berusaha keras untuk mempertahankan pose, melainkan tenggelam dalam keadaan santai yang mendalam.

13. Power Yoga

Power yoga adalah istilah yang secara umum digunakan untuk menggambarkan latihan dinamis yang sering memerlukan keseimbangan lengan, inversi, dan intensitas yang dapat membuat Anda berkeringat. Jenis yoga ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, tempo yang lebih cepat, dan fokus pada kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis yoga lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keringat dan membangun kekuatan tubuh.

14. Yoga Yin

Yoga ini memerlukan pose dan gerakan peregangan yang secara signifikan memanjangkan otot dan fasia (jaringan ikat) yang melapisi sendi dan seluruh otot. Praktik ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mobilitas sendi dan fleksibilitas secara keseluruhan.