Pada pelajaran bahasa Indonesia, siswa akan mempelajari berbagai macam karya sastra. Salah satunya yaitu cerpen, sebuah karya sastra tentang sebuah cerita fiksi yang dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas. 

Kebanyakan cerpen berfokus pada satu kejadian tertentu atau spesifik dan terdiri dari beberapa pemeran karakter yang dikisahkan tidak terlalu rumit.

Adapun dari segi penulisan,  jumlah kata pada cerpen tidak boleh lebih dari 10.000 kata atau batas panjang maksimal 20 halaman. Hal ini bertujuan agar pembaca bisa menyelesaikannya dalam waktu yang singkat, yaitu sekitar 30 menit hingga dua jam.

Bila Anda tertarik untuk membaca karya sastra ini, ada banyak contohnya yang bisa ditemukan di internet. Berikut di bawah ini beberapa kumpulan cerpen singkat yang menarik dibaca

Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik

Berikut ini tiga kumpulan cerpen singkat tentang berbagai tema yang menarik dibaca.

Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik (Pexels/Lisa)

Contoh 1

Aku dan Dia

Aku dan dia, kami berdua adalah teman sekelas. Kami berdua selalu bersama, bercanda, tertawa, dan bahkan mengerjakan tugas bersama. Aku tahu dia suka kepadaku, tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.

Suatu hari, aku mengajaknya keluar untuk makan malam. Dia menyetujuinya dengan senyum manisnya. Kami berdua berjalan di taman kota, menikmati suasana malam yang indah. Aku merasa sangat nyaman saat berada di sampingnya.

Kami berdua berbicara tentang hal-hal yang kami sukai dan tidak sukai. Dia menceritakan tentang keluarganya dan aku menceritakan tentang keluargaku. Kami berbagi cerita tentang masa lalu kami dan bagaimana kami telah berkembang sejak saat itu.

Ketika kami sedang berbicara, aku merasa ada sesuatu yang aneh di antara kami. Aku merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar teman sekelas. Aku merasa ada sesuatu yang lebih dalam di antara kami.

Ketika kami sedang berjalan pulang, aku memegang tangannya dan memandangnya dengan tatapan penuh cinta. Dia membalas pandangan itu dengan senyuman manisnya. Akhirnya, aku mengatakan kepadanya bahwa aku mencintainya. Dia tersenyum dan mengatakan bahwa dia juga mencintaiku.

Kami berdua saling memeluk dan menikmati momen indah ini bersama-sama. Aku tahu bahwa ini adalah awal dari sesuatu yang indah antara kami berdua. Aku yakin bahwa kami akan bersama untuk selamanya.

Contoh 2

Terbalik

Gadis itu terpaku. Matanya sinis terhadap apa yang ia lihat. Ia melihat sosok gadis seumuran dengannya bermanja ria dengan orang tuanya duduk di resto. Ia yang melihat pemandangan dari luar cafe itu hanya bisa berdiam.

"Kamu kenapa, Ri?" sapaan temannya menghentikan lamunannya.

"Enggak apa-apa, ayo kita ke rumah Jihan!" Riri ceria kembali dan menyembunyikannya dari teman-temannya.

Gadis berusia 15 tahun itu menguncir rambutnya sambil jalan. Sifatnya yang ceria membuat siapa pun senang berteman dengannya.

Ia disegani guru-guru karena pintar dan sopan. Namun, tanpa orang-orang sadari, ia memiliki lubang hitam di hatinya yang belum terlihat oleh siapa pun.

Jarak antara SMP dan rumah Jihan hanya beberapa meter. Alhasil mereka hanya jalan dan masuk ke kompleks rumah. Pada saat perjalanan pulang, Jihan yang berjalan di depan menghentikan langkah.

"Ri! Ri! Itu bapak kamu kan?" Jihan menunjuk mobil yang ditumpangi bapaknya Riri. Terlihat juga ada seorang wanita muda yang duduk di jok sampingnya.

Riri berdiam lalu kembali berlari ke arah sekolah. Ia tak mau melewati mobil ayahnya yang sedang bersama wanita selingkuhan.

Sontak teman-temannya pun mengejar dan merasa kebingungan. Mereka memanggil-manggil Riri, tapi tak digubris.

Sampai akhirnya di taman sekolah yang sudah sepi, mereka menemukan Riri tersungkur di pojok dinding taman.

"Tenang ya, Ri," ujar Hana.

"Kita bakal bantu kamu kok apa pun yang terjadi," ujar Jihan sambil memeluk Riri.

Pada hari itu, menjadi hal yang akan diingat oleh Riri. Bahwa masa mudanya tidak selalu berjalan mulus.

Akan selalu ada kepedihan yang akan diingat. Satu di antarnya ialah masalah keluarganya. Untungnya teman-teman Riri bisa diandalkan. Riri pun menjadi tenang kembali.

Kumpulan Cerpen Singkat dan Menarik (Unsplash)
 



 

Contoh 3

Ransel Ajaib

(Cerita pendek fantasi ini dari buku Kumpulan Cerpen Anak Payung-payung Impian (2017) karya Yosep Rustandi.)

Ibu Toti adalah guru di Sekolah Pelangi. Semua murid sangat mencintainya. Karena Bu Toti ramah, penyayang, menerangkan pelajaran apapun gampang dimengerti, dan mempunyai ransel Ajaib.

Ratri juga menyayangi Ibu Toti. Ratri baru sebulan pindah ke Sekolah Pelangi. Tapi Ratri tidak percaya kalau Bu Toti mempunyai Ransel Ajaib.

“Tidak mungkin ada ransel Ajaib yang bisa mengeluarkan banyak benda,” Kata Ratri.

“Kalau tidak percaya, ikut saja bila berjalan-jalan di tepi hutan,” timpal Asih, teman sebangku Ratri.

Bu Toti sering mengajak jalan-jalan murid-muridnya. Dia menerangkan ilmu pengetahuan sambil langsung melihat alam. Bila jalan-jalan, Bu Toti selalu membawa ransel gendong ajaibnya. Ransel berwarna pink muda yang lucu. Di depannya digantung boneka monyet yang sedang tersenyum.

Waktu jalan-jalan ke perkampungan di tepi hutan, Bu Toti memberikan hadiah kepada saja yang ditemuinya. Ada yang diberi mi instan, susu bubuk, beras, tepung terigu, cangkul, baju, dan benda lainnya. Semua benda yang diberikan itu dikeluarkan dari ransel gendongnya.

“Anak-anak, kita beristirahat di sini. Kita duduk melingkar,” kata Bu Toti setelah memasuki hutan. “Tapi sebelum kita makan, ada yang ingin diberi bagian terlebih dahulu.”

Bu Toti mengeluarkan banyak buah-buahan. Ada apel, pisang, pepaya, pear, jeruk, dan semangka. Tiba-tiba bermunculan banyak binatang. Ada kelinci, rusa, kura-kura, monyet, burung, dan entah apa lagi. Ratri terkejut dan takut.

“Tenang saja, itu teman-teman Bu Toti, teman-teman kita juga,” kata Asih.

Setelah binatang itu pergi, Bu Toti mengeluarkan makanan dan minuman lagi. Setiap siswa mendapatkan sebungkus nasi dan lauknya, sebotol minuman mineral, dan sebuah buah-buahan. Ratri takjub melihatnya. Ransel Bu Toti memang benar-benar ajaib.

Menjelang siang mereka pulang. Di perjalanan pulang, Bu Toti menghampiri Ratri.

“Ratri tidak usah heran dengan ransel Ibu,” kata Bu Toti seperti tahu apa yang ada di pikiran Ratri.

“Ini adalah ransel ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu menakjubkan. Semakin kita memberikannya kepada orang lain, kepada makhluk lainnya di dunia ini, bukannya menjadi habis, tapi malah semakin banyak.”

Ratri tersenyum.

“Makanya, Ratri harus pintar, banyak membaca, banyak belajar,” sambung Bu Toti.

Ratri memeluk Bu Toti. Dia berjanji akan belajar sungguh-sungguh, membaca sebanyak-banyaknya. Dia ingin mempunyai ransel pengetahuan yang ajaib. Dia ingin menjadi orang pintar yang membagikan ilmu pengetahuannya dengan bijaksana.

 

Itulah tiga kumpulan cerpen yang singkat tentang berbagai tema yang menarik dibaca pada saat memiliki waktu luang