7 Cara Investasi Saham untuk Pemula

Pexels
Cara Investasi Saham untuk Pemula
Editor: Agung
30/1/2024, 11.00 WIB

Para pemula dalam berinvestasi, perlu mengetahui cara melakukan pembelian saham jikamereka tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Meski ada pula yang masih kurang memahami bagaimana proses jual beli saham bagi pemula, tidak perlu khawatir akan hal tersebut.

Saham merupakan bentuk instrumen investasi yang menunjukkan kepemilikan dalam suatu perusahaan atau bukti partisipasi dalam penyediaan modal. Investasi saham tergolong sebagai jenis investasi yang memiliki tingkat risiko yang tinggi.

Jika seseorang berkeinginan untuk terlibat dalam investasi saham, persyaratannya terbilang mudah karena tidak ada ketentuan khusus yang diperlukan. Siapa pun yang sudah memiliki kartu tanda penduduk atau KTP dapat melakukan investasi saham.

Bagi mereka yang baru memulai dunia investasi, pengetahuan tentang cara membeli saham menjadi hal yang penting untuk dipahami. Oleh sebab itu, simak cara investasi saham untuk pemula dalam uraian berikut.

Cara Investasi Saham untuk Pemula

Belajar Saham untuk Pemula (Pexels)

Sebelum terlibat dalam kegiatan investasi, perlu mengetahui tujuan investasi yang akan dikejar. Contohnya yakni untuk menyiapkan dana pensiun, membiayai pendidikan anak, mengumpulkan uang muka rumah, atau tujuan keuangan lainnya. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi bagi pemula.

1. Memilih Perusahaan Sekuritas

Cara investasi saham untuk pemula yang pertama adalah menentukan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas berperan sebagai perantara dalam transaksi jual beli saham dan mendukung proses pembukaan rekening di Bursa Efek Indonesia. Sebelum memilihnya, penting untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut telah memiliki legalitas yang sah.

2. Buat Rekening Dana Nasabah (RDN)

Rekening dana nasabah (RDN) merupakan akun yang dimiliki oleh setiap investor untuk melaksanakan transaksi jual beli di pasar modal. Proses pembukaan RDN perlu beberapa tahapan yang perlu diikuti.

Pertama, investor perlu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi Warga Negara Indonesia (WNI), serta paspor bagi Warga Negara Asing (WNA). Selanjutnya, investor juga harus menyediakan fotokopi bagian depan buku tabungan pribadinya, dua lembar materai, dan lain sebagainya.

3. Pilih Saham yang Dibeli

Cara investasi saham untuk pemula berikutnya adalah menentukan saham yang akan dibeli. Meskipun telah memiliki rekening, keputusan untuk membeli saham tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.

Sebagai panduan, investor dapat menggunakan aplikasi yang dimiliki oleh bank sekuritas, yang berfungsi sebagai alat pemantauan. Namun, sebelum melakukan pembelian, sangat penting untuk secara teliti membaca laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sahamnya hendak dibeli.

Saat ini, tersedia berbagai aplikasi seperti Bibit, Bions, atau Ajaib yang memudahkan proses pembelian saham. Disarankan untuk memilih saham-saham yang termasuk dalam indeks saham terbaik, seperti Indeks LQ-45, IDX-30, IDXG-30, IDXV-30, serta saham blue chip potensial lainnya.

BEI secara berkala menghimpun dan memperbarui daftar saham unggulan berdasarkan kategori masing-masing, biasanya setiap enam bulan. Saham unggulan ini didefinisikan sebagai saham dengan kapitalisasi pasar besar dan memiliki fundamental yang baik dari segi kinerja dibandingkan dengan seluruh saham yang terdaftar di BEI.

Belajar Saham untuk Pemula (Pexels)

4. Pantau Gerakan Pasar

Seorang investor diwajibkan untuk terus memantau pergerakan pasar guna membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui penggunaan media sosial atau sumber berita yang membahas perubahan harga saham. Monitoring pergerakan saham secara aktif dapat membantu investor untuk merespon perubahan pasar dengan lebih cepat dan efektif.

5. Lakukan Pembelian Saham di Masa Penurunan Nilai

Apabila terjadi penurunan nilai, dengan modal awal yang cukup terjangkau, Anda dapat merasa lebih aman untuk langsung terlibat dalam pembelian saham. Selain itu, saham yang dibeli pada saat nilai turun memiliki potensi untuk mengalami peningkatan nilai di masa mendatang. Jika mampu memahami, Anda juga dapat memiliki kesempatan untuk menentukan kapan nilai saham yang dimiliki akan mengalami peningkatan.

6. Pastikan Legalitas dan Kualitasnya

Sebelum memilih sekuritas, pastikan bahwa perusahaan tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI. Selain itu, dianjurkan untuk mencari informasi mengenai latar belakang, pemegang saham, dan manajemen perusahaan dari kedua otoritas tersebut.

Cari berita terkait perjalanan perusahaan di pasar modal, termasuk apakah perusahaan tersebut pernah terlibat dalam kasus besar atau tindakan penipuan. Investor pun dapat menghindari potensi kejutan di masa mendatang.

Belajar Saham untuk Pemula (Pexels)

7. Berkonsultasi dengan Ahli

Untuk membeli saham, pastikan terus meningkatkan pengetahuan melalui pembelajaran dari para ahli. Sumber pembelajaran dapat berasal dari buku-buku ekonomi yang membahas pasar modal, partisipasi dalam seminar dengan para ahli, atau berbagi pengalaman dengan sesama investor.

Demikian penjelasan mengenai cara investasi saham untuk pemula. Selanjutnya dapat diketahui, pemahaman menyeluruh terkait saham serta berkonsultasi dengan ahli menjadi kunci berhasilnya kegiatan investasi.