Cara Aliran Energi Melalui Rantai Makanan dan Contohnya

Freepik
Cara Aliran Energi Melalui Rantai Makanan
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
1/2/2024, 13.30 WIB

Cara aliran energi melalui rantai makanan menggambarkan bagaimana energi mengalir melalui berbagai tingkat trofik dalam suatu ekosistem. Perlu dicatat bahwa setiap tingkat trofik hanya dapat menyimpan sebagian kecil dari energi yang diterima sehingga aliran energi cenderung menurun seiring naiknya tingkat trofik dalam rantai makanan

Energi merupakan kapasitas untuk melakukan pekerjaan dan menyebabkan perubahan. Organisme hidup memerlukan energi untuk mempertahankan fungsi tubuh dan menjalani kehidupan. Terdapat keterkaitan antara rantai makanan dan aliran energi.

Secara esensial, aliran energi merujuk pada perpindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Aliran energi dalam suatu ekosistem terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan yang dikenal sebagai rantai makanan.

Pengertian Rantai Makanan

Ilustrasi Rantai Makanan Sawah (Youtube Nanang Ajim)

Rantai makanan merupakan urutan peristiwa dimakan atau memakan antara berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

Dalam konsep rantai makanan, terdapat peran penting dari produsen, konsumen dan dekomposer atau pengurai. Setiap tingkat dalam rantai makanan diidentifikasi sebagai tingkat trofik, mencerminkan posisi suatu organisme dalam aliran energi di ekosistem.

Pada tingkat trofik pertama, terdapat organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri, dikenal sebagai produsen atau tumbuhan hijau yang melakukan fotosintesis.

Di tingkat trofik kedua, terdapat konsumen tingkat I atau konsumen primer yang umumnya terdiri dari hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.

Berlanjut ke tingkat trofik ketiga, terdapat konsumen tingkat II atau konsumen sekunder yang sering kali terdiri dari hewan karnivora atau pemakan daging.

Pola ini dapat terus berlanjut hingga tingkat trofik tertinggi. Organisme yang menduduki tingkat trofik tertinggi dikenal sebagai konsumen puncak, umumnya merupakan hewan omnivora yang dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan.

Cara Aliran Energi Melalui Rantai Makanan

Rantai Makanan (emodul.kemdikbud.go.id)

Aliran energi dalam rantai makanan terjadi melalui serangkaian peristiwa yang melibatkan transfer energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya. Berikut cara aliran energi melalui rantai makanan:

1. Produsen atau Tumbuhan

Proses dimulai dengan produsen atau tumbuhan yang melakukan fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Tumbuhan menggunakan energi ini untuk pertumbuhan dan perkembangan.

2. Konsumen Tingkat Pertama

Herbivora atau hewan pemakan tumbuhan merupakan konsumen tingkat pertama dalam rantai makanan. Konsumen tingkat pertama memperoleh energi dengan memakan tumbuhan atau produsen.

3. Konsumen Tingkat Kedua

Karnivora atau hewan pemakan daging merupakan konsumen tingkat kedua. Mereka memperoleh energi dengan memangsa herbivora atau hewan pemakan tumbuhan.

4. Konsumen Tingkat Tertinggi

Karnivora tingkat lebih tinggi atau pemangsa puncak merupakan konsumen tingkat tertinggi yang berada di puncak rantai makanan. Mereka memperoleh energi dengan memangsa konsumen tingkat kedua atau hewan pemakan daging.

5. Pelapuk dan Pengurai

Organisme pelapuk dan pengurai berperan dalam memecah sisa-sisa organisme yang mati dan mengubahnya menjadi zat-zat yang bisa digunakan kembali oleh produsen. Mereka juga berkontribusi pada siklus energi dan nutrien di ekosistem.

Contoh Rantai Makanan dalam Ekosistem Sawah

Contoh rantai makanan yang terjadi dalam ekosistem sawah ialah sebagai berikut:

  • Tumbuhan sebagai organisme autotroph menghasilkan makanan berupa nektar bunga.
  • Kupu-kupu berperan sebagai konsumen tingkat pertama, memakan nektar bunga dari tumbuhan.
  • Katak, sebagai konsumen tingkat kedua, memangsa kupu-kupu sebagai sumber makanan.
  • Ular, sebagai konsumen tingkat ketiga memburu katak untuk dijadikan makanan.
  • Elang, sebagai konsumen puncak memangsa ular sebagai mangsanya.
  • Rantai makanan ini mencerminkan jalur aliran energi dalam ekosistem sawah.
  • Energi tersebut berasal dari matahari dan diubah oleh tumbuhan selaku organisme autotrof menjadi energi kimia dalam nektar kemudian berpindah melalui berbagai tingkat konsumen.

Penting dicatat bahwa setiap tingkat dalam rantai makanan memiliki peran dalam mentransfer energi dan mempertahankan keseimbangan ekosistem. Konsep ini menunjukkan bagaimana energi dari matahari digunakan dan dipindahkan melalui organisme autotrof dan heterotrof dalam suatu ekosistem.

Cara aliran energi melalui rantai makanan menciptakan pola yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dimulai dari produsen yang mengubah energi matahari menjadi bentuk kimia. Dalam hal ini, rantai makanan menggambarkan perjalanan energi yang melewati berbagai tingkat trofik