Memahami Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem

Antara Foto/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi, foto aerial perkebunan kelapa sawit warga yang berada di kawasan hutan.
Editor: Agung
6/2/2024, 11.00 WIB

Suatu ekosistem merujuk pada sistem di mana terdapat interaksi saling mempengaruhi antara beberapa komponen. Di dalam ekosistem, selalu terdapat elemen-elemen lingkungan hidup yang dapat dianggap sebagai elemen pembentuknya.

Berbicara mengenai ekosistem, tidak dapat dihindari untuk membahas komponen lingkungan hidup yang berada di dalamnya. Secara umum, dalam ilmu sains, elemen-elemen lingkungan hidup ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu komponen biotik dan abiotik.

Jika mampu memahami baik kedua elemen lingkungan ini, siswa dapat dengan lebih mudah mengidentifikasi unsur-unsur yang terkandung dalam masing-masing komponen. Berkenaan dengan itu, simak pengertian ekosistem dari beberapa tokoh dan komponen lingkungan hidup dalam ekosistem sebagai berikut.

Pengertian Ekosistem

Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem (Pexels)

Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk melalui hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem dianggap sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh, di mana semua unsur lingkungan saling mempengaruhi satu sama lain.

Ekosistem merupakan gabungan dari berbagai unit biosistem, yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik. Aliran energi dalam ekosistem mengarah ke struktur biotik tertentu, sementara siklus materi terjadi antara organisme dan unsur-unsur anorganik.

Matahari diakui sebagai sumber utama energi dalam ekosistem. Dalam suatu komunitas ekosistem, organisme berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik, membentuk suatu sistem yang saling terkait.

Organisme beradaptasi terhadap lingkungan fisik, dan sebaliknya, organisme juga memiliki dampak pada lingkungan fisik guna mempertahankan kehidupan mereka. Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan, yang menopang keseimbangan ekosistem.

1. A. G. Tansley

Ekosistem adalah suatu kesatuan ekologi yang melibatkan interaksi kompleks antara struktur dan fungsi. Struktur ekosistem terkait dengan tingkat keanekaragaman spesies, yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "species diversity".

Pada ekosistem yang memiliki struktur yang kompleks, tingkat keanekaragaman spesiesnya umumnya tinggi. Sementara itu, fungsi ekosistem melibatkan siklus materi dan aliran energi yang berjalan melalui berbagai komponen ekosistem.

2. Woodbury

Definisi ekosistem menurut Woodbury menyebutkannya sebagai suatu susunan yang kompleks di dalam suatu wilayah yang mencakup habitat, tumbuhan, dan binatang. Situasi ini dianggap sebagai sebuah kesatuan yang utuh, di mana semua komponennya menjadi bagian dari rangkaian siklus materi dan aliran energi.

3. Odum

Sebuah kumpulan unit dasar yang berfungsi dalam ekologi, mencakup organisme dan lingkungan, di mana lingkungan tersebut terdiri dari unsur biotik dan abiotik yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga memiliki komponen dengan relung ekologi dan proses ekologi yang lengkap, sehingga dalam unit tersebut terjadi siklus materi dan aliran energi sesuai dengan kondisi ekosistem.

Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem

Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem (Pexels)

Berikutnya menarik mengetahui 2 komponen lingkungan hidup dalam ekosistem. Berikut ini penjelasannya:

1. Komponen Abiotik

Komponen abiotik merujuk pada unsur-unsur yang tidak hidup, komponen fisik, atau benda mati dalam suatu ekosistem. Secara sederhana, komponen abiotik merupakan elemen-elemen di ekosistem yang menyediakan tempat bagi kelangsungan hidup komponen biotik. Beberapa contoh dari komponen abiotik di lingkungan sekitar kita meliputi:

  • Suhu: Perubahan suhu dapat memengaruhi proses biologis, seperti mamalia dan burung yang dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri.
  • Air: Ketersediaan air memiliki dampak pada distribusi organisme, di mana organisme dapat beradaptasi dan bertahan hidup dengan memanfaatkan ketersediaan air, seperti yang terjadi di padang pasir.
  • Garam: Konsentrasi garam mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial dapat beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki kandungan garam yang tinggi.
  • Sinar Matahari: Intensitas dan kualitas cahaya matahari memengaruhi proses fotosintesis, di mana air dapat menyerap cahaya sehingga proses fotosintesis dapat terjadi di sekitar permukaan matahari.
Ekosistem (Pexels)

2. Komponen Biotik

Komponen biotik merujuk pada seluruh makhluk hidup yang menghuni suatu lingkungan. Makhluk hidup tersebut mencakup manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang berada di luar objek atau individu. Komponen biotik ini melibatkan unsur lingkungan yang memiliki sifat hidup.

Ciri-ciri utamanya termasuk kemampuan bernapas, pertumbuhan, reproduksi, gerak, serta kebutuhan akan makanan dan minuman sebagai upaya untuk kelangsungan hidup.

Secara garis besar, komponen biotik terdiri dari tiga kategori, antara lain:

  • Produsen, merujuk pada makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
  • Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan produk yang dihasilkan oleh produsen.
  • Pengurai, adalah organisme yang bertanggung jawab untuk mengurai bahan organik dari makhluk hidup yang telah mati.

Demikian penjelasan mengenai komponen lingkungan hidup dalam ekosistem.