Amanat pembina upacara merupakan salah satu aspek kunci dalam upacara bendera. Amanat mengandung nasihat atau petuah yang diberikan saat upacara bendera sedang berlangsung oleh guru atau kepala sekolah yang bertindak sebagai pembina upacara. Tema amanat dari pembina upacara pun bisa bervariasi.
Dalam setiap acara upacara di sekolah, amanat pembina upacara memiliki peran sentral dalam memberikan arahan, semangat dan dorongan kepada semua peserta. Sebagai perwakilan dari pihak sekolah, amanat bukan hanya sebagai penyampaian pesan formal tetapi juga kesempatan menyentuh hati dan memberikan motivasi kepada seluruh hadirin.
Contoh Amanat Pembina Upacara
Amanat pembina upacara adalah suatu kegiatan yang mendorong seseorang untuk berbicara di depan audiens dan disampaikan kepada banyak orang. Berikut contoh amanat pembina upacara:
Contoh Amanat Pembina Upacara 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang atas nikmat dan izin-Nya kita dapat berkumpul dalam kesempatan yang berbahagia ini. Marilah kita haturkan salawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang dengan jasanya kita bisa merasakan nikmat iman, Islam, dan ihsan.
Untuk anak-anakku yang saya cintai, terutama siswa-siswi (nama sekolah), dalam kesempatan kali ini, saya selaku pembina upacara akan menyampaikan amanat tentang "Sopan Santun". Sopan santun merupakan sikap yang seharusnya dimiliki sejak kecil. Kita semua tahu bahwa sopan santun adalah akhlak terpuji. Pertama kali kita bertemu dengan seseorang yang dinilai adalah akhlak atau sopan santunnya, bukan gelar, pangkat atau jabatan.
Karena itu, sikap sopan santun ini sangat penting dimiliki oleh semua orang karena banyak manfaatnya. Misalnya, kita akan disenangi, dihargai dan dihormati oleh banyak orang.
Siapa yang harus kita perlakukan dengan sopan santun?
Dalam bersikap sopan santun, kita harus berlaku sopan terhadap siapa pun, baik orang tua, guru, teman bahkan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Untuk anak-anakku yang saya cintai, mari terus belajar menjalankan perilaku sopan dan santun dalam kehidupan sehari-hari."
Bagaimana caranya? Mari kita mulai dari hal-hal kecil. Kita sepakati untuk menggunakan bahasa yang baik dan halus terhadap orang yang lebih tua seperti guru dan orang tua. Perhatikan reaksi orang yang kalian ajak bicara, mungkin mereka juga akan membalasnya dengan baik.
Tidak hanya itu, sopan santun juga harus kita terapkan dalam hal lain, seperti bertindak dengan rendah hati. Misalnya, saat kalian berjalan melewati orang-orang, ucapkan permisi sambil tersenyum kepada mereka.
Itulah beberapa hal kecil sikap sopan santun yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tugas kalian adalah mempraktekkannya mulai dari sekarang, siap?
Sebagai manusia yang mulia, tentu kita ingin diperlakukan dengan sopan oleh orang-orang di sekitar kita. Maka dari itu, mari kita penuhi hak mereka untuk mendapatkan sikap sopan santun dari kita sebagai wujud akhlak kita dalam berhubungan dengan setiap orang. Dengan begitu, InsyaAllah kita akan menciptakan sikap saling menghargai dan menghormati.
Demikianlah amanat yang dapat saya sampaikan sebagai pembina upacara. Semoga kita semua dapat memahami dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Sekian dari saya, mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Amanat Pembina Upacara 2
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, anak-anak yang saya kasihi,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari ini dengan semangat yang baru. Marilah kita haturkan salawat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah menjadi teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan yang bermakna.
Anak-anak, setiap langkah yang kalian ambil di sekolah merupakan langkah menuju masa depan yang cerah. Saat ini merupakan momentum penting bagi kalian untuk tumbuh menjadi seseorang yang unggul, memiliki kecerdasan intelektual, moral dan sosial yang tinggi.
Pendidikan adalah bekal yang akan membimbing kalian menuju kesuksesan di masa depan. Namun, pendidikan tidak hanya tentang pelajaran di dalam kelas, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan kepribadian yang baik. Karena itu, mari manfaatkan setiap peluang di sekolah untuk mengembangkan diri kita secara menyeluruh.
Anak-anakku yang tercinta,
Dalam proses belajar, kalian akan menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Tetapi, janganlah pernah menyerah. Kalian memiliki potensi besar untuk meraih prestasi gemilang, asalkan memiliki tekad dan semangat yang kuat.
Tetaplah mempertahankan perilaku hormat dan kesopanan terhadap guru, teman serta semua anggota sekolah. Hormati perbedaan pendapat, bangun kerja sama yang baik dan pegang teguh pada nilai-nilai kejujuran, integritas dan tanggung jawab.
Anak-anakku yang penuh potensi,
Saya yakin bahwa kalian adalah generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan memiliki daya saing tinggi. Marilah kita manfaatkan setiap hari di sekolah sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki moral baik, memiliki pengetahuan yang luas dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga serta bangsa.
Terakhir, saya ingin mengingatkan kalian untuk senantiasa bersyukur atas kesempatan mendapatkan pendidikan. Gunakanlah pendidikan ini sebagai peluang untuk mengejar impian dan mencapai cita-cita. Teruslah berusaha, belajar dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
Terima kasih atas perhatian dan kehadiran kalian semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikian 2 contoh amanat pembina upacara yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Amanat disampaikan dengan pesan-pesan mendalam kepada para peserta seperti pentingnya sikap sopan santun, semangat belajar dan pembentukan karakter yang baik.