Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024, Inovasi Digital untuk Konservasi

Pexels
Ilustrasi, Singa.
Penulis: Agung Jatmiko
1/3/2024, 14.35 WIB

Setiap tahun, Hari Satwa Liar Sedunia mengangkat tema khusus. Ini dimaksudkan untuk memusatkan perhatian, meningkatkan kesadaran, menginspirasi tindakan, dan memupuk kolaborasi.

Selain itu, tema yang diangkat diharapkan dapat menjadi fondasi bagi upaya konservasi satwa liar dalam jangka panjang. Ini dimaksudkan untuk mempromosikan upaya upaya berkelanjutan untuk melindungi, serta melestarikan satwa liar dan habitatnya.

Mengutip laman resmi Hari Satwa Liar Sedunia dari PBB, tema tahun ini, adalah "Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar".

Apa yang menjadi pertimbangan dipilihnya tema ini, serta bagaimana teknologi dapat membantu upaya konservasi satwa liar? Simak ulasan berikut ini.

Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024

Hari Satwa Liar Sedunia (International Fund for Animal Welfare)

Seperti telah disebutkan sebelumnya, tahun ini World Wildlife Day mengambil tema "Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation" atau "Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar".

Mengutip laman resmi World Wildlife Day, tema ini dipilih untuk mengeksplorasi inovasi digital dan menyoroti bagaimana teknologi, serta layanan konservasi digital dapat mendorong konservasi satwa liar.

Tema ini juga dipilih untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi turut menunjang perdagangan satwa liar yang berkelanjutan dan legal, serta hidup berdampingan antara manusia dan satwa liar, saat ini dan untuk generasi mendatang di dunia yang semakin terhubung.

Seperti diketahui, umat manusia kini berada di tengah-tengah revolusi digital global yang meruntuhkan hambatan terhadap tata kelola digital yang berpusat pada masyarakat, dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk memanfaatkan kekuatan transformasi digital.

Inovasi teknologi telah menjadikan penelitian, komunikasi, pelacakan, analisis DNA, dan banyak aspek lain dalam konservasi satwa liar menjadi lebih mudah, efisien, dan akurat.

Namun, akses yang tidak merata terhadap alat-alat baru ini, pencemaran lingkungan, dan penerapan teknologi tertentu yang tidak berkelanjutan, masih menjadi isu penting dalam mencapai inklusi digital universal 2030.

Hari Satwa Liar Sedunia 2024 adalah platform pertukaran antar generasi dan pemberdayaan generasi muda melalui seni, presentasi, dan perbincangan mengenai peluang masa depan untuk masa depan bersama yang berkelanjutan dalam konservasi satwa liar secara digital.

Perayaan internasional ini, menawarkan titik awal untuk mengeksplorasi inovasi digital apa saja yang tersedia saat ini, kesenjangan interseksional apa yang dihadapi, dan bagaimana agar konektivitas digital berkembang untuk semua orang, serta untuk kepentingan pelestarian Bumi.

Manfaat Teknologi untuk Kepentingan Konservasi Satwa Liar

Hari Satwa Liar Sedunia (Save The Saola)

Berkaitan dengan tema Hari Satwa Liar Sedunia 2024, teknologi dan layanan digital memainkan peran penting dalam mendorong konservasi satwa liar melalui beberapa cara, antara lain:

1. Pemantauan dan Pengawasan

Teknologi seperti citra satelit, drone, dan kamera jebakan dapat digunakan untuk memantau populasi dan habitat satwa liar.

Alat-alat ini memungkinkan para pegiat konservasi mengumpulkan data tentang distribusi spesies, tren populasi, dan kondisi habitat dengan lebih efisien dan akurat.

Misalnya, kamera tersembunyi dapat menangkap gambar spesies yang sulit ditangkap tanpa mengganggunya, sehingga memberikan wawasan berharga mengenai perilaku dan dinamika populasinya.

2. Analisis Data dan Pemodelan Prediktif

Layanan digital memungkinkan para pegiat konservasi menganalisis kumpulan data berukuran besar dan menerapkan teknik analisis tingkat lanjut untuk memahami sistem ekologi yang kompleks.

Dengan menganalisis data mengenai hilangnya habitat, perubahan iklim, dan konflik manusia-satwa liar, para pegiat konservasi dapat mengidentifikasi prioritas konservasi, memprediksi tren masa depan, dan mengembangkan strategi berbasis bukti untuk melindungi satwa liar.

3. Mendorong Keterlibatan Masyarakat dan Mengedukasi

Teknologi dan layanan digital menyediakan platform untuk meningkatkan kesadaran tentang konservasi satwa liar dan melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi.

Media sosial, situs web, aplikasi seluler, dan pengalaman realitas virtual dapat digunakan untuk berbagi informasi, bercerita, dan menginspirasi tindakan.

Misalnya, film dokumenter satwa liar dan pameran interaktif memungkinkan masyarakat untuk belajar tentang spesies yang terancam punah dan habitatnya dengan cara yang menarik.

4. Ilmu Pengetahuan Warga dan Sumber Daya Umat

Platform digital memungkinkan ilmuwan warga untuk menyumbangkan data dan observasi pada proyek konservasi. Platform crowdsourcing dan aplikasi seluler, memungkinkan relawan melaporkan penampakan spesies langka, memantau spesies invasif, dan mengumpulkan data lingkungan.

Upaya kolektif ini membantu para ilmuwan mengumpulkan data dalam skala yang lebih besar dan memantau perubahan keanekaragaman hayati dari waktu ke waktu.

Hari Satwa Liar Sedunia (Pexels)

5. Mendorong Gerakan Anti Perburuan dan Penegakan Hukum

Teknologi dapat membantu upaya anti-perburuan liar dengan menyediakan pemantauan dan pengawasan real-time terhadap kawasan lindung.

Perangkat pelacak GPS, jaringan sensor, dan citra satelit dapat digunakan untuk mendeteksi dan mencegah aktivitas ilegal seperti perburuan liar dan penebangan liar.

Selain itu, platform digital memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antar lembaga penegak hukum, organisasi konservasi, dan komunitas lokal dalam memerangi kejahatan terhadap satwa liar.

6. Pendanaan dan Penggalangan Dana Konservasi

Platform digital memungkinkan organisasi konservasi untuk mengumpulkan dana, proyek crowdfunding, dan memobilisasi dukungan untuk inisiatif konservasi satwa liar.

Platform donasi secara daring, situs crowdfunding, dan kampanye media sosial memungkinkan individu dan organisasi berkontribusi secara finansial untuk proyek konservasi, suaka margasatwa, dan upaya restorasi habitat.

Secara keseluruhan, teknologi dan layanan digital menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi konservasi satwa liar.

Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, para pegiat konservasi dapat lebih memahami, memantau, dan melindungi satwa liar dan habitatnya untuk generasi mendatang. Semangat inilah yang hendak diangkat melalui perayaan Hari Satwa Liar Sedunia tahun ini.