9 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah

Pexels
Keutamaan Bulan Ramadhan
Editor: Safrezi
13/3/2024, 08.53 WIB

Setiap Muslim yang melaksanakan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan dengan tulus hati dapat mencapai keutamaan bulan Ramadhan yang luar biasa. Mereka yang berpuasa dengan tujuan untuk meraih keridhaan Allah SWT akan mendapatkan pahala yang besar.

Menjalankan puasa pada bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Selain itu, puasa Ramadhan juga merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Keutamaan Bulan Ramadhan

Ilustrasi, berdoa (Freepik)
 

Banyaknya hadits Rasulullah SAW yang mengungkapkan keutamaan bulan Ramadan menunjukkan bahwa orang-orang yang beriman dan melaksanakan puasa serta ibadah lainnya di bulan ini akan mendapat pahala yang berlipat. Berikut ini keutamaan bulan Ramadhan selengkapnya:

1. Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadr hadir di salah satu malam di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Malam Lailatul Qadr secara khusus disebutkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya, yang mana malam tersebut memiliki keutamaan lebih baik dari seribu bulan.

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS Al Qadar:3)

2. Amalan Kebaikan yang Pahalanya 10 Kali Lipat

Dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah SAW menyampaikan, sebagaimana yang diriwayatkan dari Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, "Sesungguhnya Allah mencatat segala kebaikan dan keburukan."

Beliau kemudian bersabda, "Jika seseorang berniat untuk melakukan kebaikan namun tidak melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Tetapi jika dia melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Jika seseorang berniat untuk berbuat buruk namun tidak melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai kebaikan yang sempurna di sisi-Nya. Namun jika dia melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu keburukan." (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian memiliki keislaman yang baik, maka setiap amal kebaikan yang ia lakukan akan dicatat (pahalanya) sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat." (HR. Bukhari)

3. Waktu Mustajab untuk Berdoa

Terdapat tiga waktu utama di bulan Ramadhan di mana doa-doa memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan, yaitu saat sahur, ketika sedang berpuasa, dan saat berbuka puasa.

Pada waktu sahur, Rasulullah SAW menyampaikan, "Rabb kita, yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, 'Siapa pun yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapa pun yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa pun yang memohon ampunan kepada-Ku, akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Hajar menjelaskan hadist tersebut dengan menyatakan, "Doa dan istighfar pada waktu sahur mudah dikabulkan." (Fath Al Bari, saat menjelaskan hadits Bukhari).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga jenis doa yang tidak akan ditolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Imam Nawawi dalam Al Majmu menyatakan, "Dianjurkan bagi orang yang sedang berpuasa untuk banyak berdoa untuk urusan agama dan dunianya, serta dia juga dapat berdoa untuk hajat-hajatnya. Janganlah lupa untuk mendoakan kebaikan bagi seluruh umat Muslim secara umum."

Ilustrasi, waktu sahur. (Freepik)

4. Puasa Ramadhan adalah Salah Satu Rukun Islam

Dalam sebuah riwayat hadits, Rasulullah SAW menyatakan:

"Islam dibangun atas lima rukun islam: (1) Kesaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (Syahadatain), (2) menjalankan shalat, (3) membayar zakat, (4) melaksanakan ibadah haji, dan (5) berpuasa di bulan Ramadan." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Diampuni Dosanya

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan, maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni." (HR Bukhari Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat lima waktu, dari hari Jumat ke hari Jumat berikutnya, dari bulan Ramadhan ke bulan Ramadhan berikutnya, dapat menghapus dosa-dosa di antara periode-periode tersebut, asalkan tidak melanggar dosa-dosa besar." (HR Muslim).

Rasulullah SAW juga bersabda, "Puasa adalah perisai yang melindungi seorang hamba dari api neraka." (HR Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami').

6. Masuk Surga Melalui Pintu Ar-Rayyan

Dari Sahl bin Sa'ad RA, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya di Surga ada sebuah pintu yang bernama pintu Rayyan. Artinya: puas dan kenyang minum. Dari pintu ini, semua orang yang berpuasa akan masuk pada hari kiamat. Tidak ada yang dapat masuk dari pintu itu kecuali orang-orang yang berpuasa. Ketika ditanya, 'Di mana orang-orang yang berpuasa?' Mereka akan bangkit, dan tidak ada yang dapat masuk dari pintu Rayyan kecuali mereka yang berpuasa. Setelah mereka semua masuk, pintu itu akan ditutup, sehingga tidak ada lagi yang dapat masuk dari pintu itu," (Muttafaq 'Alaih).

7. Setan Dibelenggu, Neraka Ditutup, Surga Dibuka

Rasulullah SAW bersabda, "Ketika malam pertama bulan Ramadhan tiba, para setan dan jin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tanpa satu pun pintu yang terbuka, pintu-pintu surga dibuka tanpa satu pun pintu yang ditutup, dan ada seorang malaikat yang menyerukan: 'Wahai pencari kebaikan, bersegeralah! Wahai pencari keburukan, tahanlah!' Dan Allah SWT memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari api neraka, dan hal ini terjadi pada setiap malam bulan Ramadhan."

Ilustrasii, Al Quran (Freepik)

8. Golongan orang yang bergembira bertemu Allah SWT

Orang-orang yang beriman dan menjalankan puasa adalah mereka yang akan merasa bahagia ketika bertemu dengan Allah SWT di akhirat.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, 'Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya. Puasa adalah perisai. Jika seseorang dari kalian berpuasa, hendaklah ia tidak berkata kotor atau berteriak-teriak. Jika seseorang mencaci dan mengajak bertengkar, hendaklah ia berkata, 'Saya sedang berpuasa'. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah SWT pada hari kiamat daripada harumnya misk (kasturi). Dan bagi orang yang berpuasa, ada dua kegembiraan: kegembiraan saat berbuka dan kegembiraan saat bertemu Allah karena puasanya'." (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Pahala yang Besar Bagi Orang yang Berpuasa

Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, sementara malamnya dihidupkan sebagai ibadah tathawwu' (sunnah). Barangsiapa pada bulan ini mendekatkan diri kepada Allah dengan satu kebaikan, ia seolah-olah telah melakukan satu ibadah wajib pada bulan lainnya. Dan barangsiapa yang melaksanakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah telah melakukan 70 kewajiban di bulan yang lain.

Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan pahala kesabaran adalah Surga. Ia juga bulan saling tolong-menolong. Di dalamnya, rezeki seorang mukmin akan dilipatgandakan. Barangsiapa memberikan hidangan berbuka kepada seorang yang berpuasa di bulan Ramadhan, dosa-dosanya akan diampuni, diselamatkan dari api neraka, dan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala bagi orang yang berpuasa."