Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan: Struktur dan Kelainan

Unsplash
Struktur Sel Hewan
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Safrezi
25/4/2024, 13.55 WIB

Pada sel hewan, terdapat organel yang namanya mitokondria. Diketahui bahwa bagian tersebut memiliki fungsinya sendiri.

Mitokondria terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Pada sel hewan jumlahnya banyak. Sementara pada tumbuhan lebih terbatas.

Mengutip National Human Genome Research, mitokondria adalah organel sel yang terikat membran (mitokondria, tunggal) yang menghasilkan sebagian besar energi kimia yang dibutuhkan untuk menggerakkan reaksi biokimia sel.

Mitokondria memainkan berperan untuk memecah nutrisi dan menghasilkan molekul kaya energi bagi sel. Banyak reaksi biokimia yang terlibat dalam respirasi seluler terjadi di dalam mitokondria.

Pada tulisan ini, kami ingin membahas lebih lanjut tentang fungsi mitokondria pada sel hewan. Selengkapnya, simak tulisan berikut ini.

Fungsi Mitokondria

Mitokondria adalah struktur bermembran ganda, berbentuk batang yang ditemukan di sel tumbuhan dan hewan. Ukurannya berkisar antara 0,5 hingga 1,0 mikrometer. Berikut fungsi-fungsinya.

1. Mengatur aktivitas metabolisme sel
2. Mempromosikan pertumbuhan sel baru dan multiplikasi sel
3. Membantu detoksifikasi amonia dalam sel-sel hati
4. Memainkan peran penting dalam apoptosis atau kematian sel terprogram
5. Bertanggung jawab untuk membangun bagian-bagian tertentu dari darah dan berbagai hormon seperti testosteron dan estrogen
6. Membantu dalam mempertahankan konsentrasi ion kalsium yang memadai di dalam kompartemen sel
7. Hal ini juga terlibat dalam berbagai kegiatan seluler seperti diferensiasi sel, sinyal sel, penuaan sel, mengendalikan siklus sel dan juga dalam pertumbuhan sel.

Jumlah mitokondria per sel sangat bervariasi. Satu-satunya organisme eukariotik yang diketahui kekurangan mitokondria adalah spesies oxymonas Monocercomonoides.

Sel hewan memiliki rata-rata 1000 hingga 2000 mitokondria, sedangkan sel tumbuhan memiliki rata-rata 300 hingga 450 mitokondria. Perbedaan jumlah mitokondria disebabkan oleh kebutuhan energi yang berbeda antara tumbuhan dan hewan.

Sebagian besar protein dan molekul lain yang membentuk mitokondria berasal dari inti sel. Mitokondria tidak seperti organel seluler lainnya karena mereka memiliki dua membran yang berbeda dan genom yang unik dan bereproduksi dengan pembelahan biner.

Mitokondria memainkan peran utama dalam memecah nutrisi dan menghasilkan molekul kaya energi untuk sel. Banyak reaksi biokimia yang terlibat dalam respirasi seluler terjadi di dalam mitokondria.

Organel ini juga terlibat dalam tugas-tugas lain, seperti sinyal antara sel dan kematian sel, atau dikenal sebagai apoptosis. Mitokondria dibagi di wilayah yang berbeda, masing-masing melakukan peran yang berbeda.

Mitokondria mengubah energi kimia dari makanan yang kita makan menjadi bentuk energi yang dapat digunakan sel. Proses ini disebut fosforilasi oksidatif.

Ketika mitokondria berhenti berfungsi, sel tempat mereka berada kekurangan energi. Jadi, tergantung pada jenis sel, gejala dapat sangat bervariasi. Sebagai aturan umum, sel-sel yang membutuhkan jumlah energi terbesar, seperti sel-sel otot jantung dan saraf, paling terpengaruh oleh mitokondria yang rusak.

Struktur Mitokondria

Struktur Mitokondria (Informasains)

1. Membran dalam mitokondria adalah penghalang yang berfungsi untuk lewatnya molekul kecil antara sitosol dan matriks dan mempertahankan gradien proton yang mendorong fosforilasi oksidatif. Melansir jurnal rilisan NCBI, fosforilasi oksidatif adalah proses seluler yang memanfaatkan reduksi oksigen untuk menghasilkan ikatan fosfar berenergi tinggi.

2. Membran luar mitokondria pada dasarnya adalah membran fosfolipid ganda yang memisahkan bagian dalam mitokondria dari sisa sel. Membran ini juga membedakan mitokondria dari organel terikat membran lainnya seperti retikulum endoplasma halus.

3. Matriks mitokondria merupakan gel yang melakukan proses respirasi aerobik. Di dalamnya mengandung ribosom dan DNA mitokondria yang menyerupai bakteri.

4. Ruang antar membran berfungsi memegang proton yang dipompa keluar dari matrik mitokondria selama proses perpindahan elektron.

Membran luar mitokondria dapat meresap molekul kecil dan mengandung saluran khusus yang mampu mengangkut molekul besar. Di sisi lain, membran dalam memiliki kemampuan resap yang lebih tinggi. Sehingga memungkinkan hanya molekul yang sangat kecil untuk menyeberang ke matriks seperti gel yang membentuk massa pusat organel.

Membran luar dan membran dalam terbuat dari protein dan lapisan fosfolipid yang dipisahkan oleh ruang antar membran. Membran luar menutupi permukaan mitokondria dan memiliki sejumlah besar protein khusus yang dikenal sebagai porin.

Kerusakan dan kelainan mitokondria dapat menyebabkan berbagai penyakit. Hal ini dipicu oleh keadaan mitokondria yang sangat heterogen.

Mayoritas cacat mtDNA (DNA Mitokondria) adalah miopati mitokondria anjing, ensefalopati, dan tumor. Lebih banyak perhatian harus diberikan pada diagnosis yang tepat dari hewan yang menderita penyakit mitokondria.

Demikian pembahasan tentang fungsi mitokondria pada sel hewan dan penjelasan lengkapnya. Dapat simpulkan bahwa fungsi-fungsi tersebut juga terbagi berdasarkan dimana posisi mitokondria terletak.