35 Pantun Penutup Pidato yang Menarik dan Berkesan untuk Hibur Audiens

Bola.com
Ilustrasi, pidato.
Editor: Agung
26/6/2024, 15.32 WIB

Berbagai contoh pantun penutup pidato ini cukup menarik dan berkesan untuk disampaikan demi menghibur audiens saat menutup pidato.

Saat menutup pidato, kebanyakan orang biasanya hanya menyampaikan salam penutup. Agar berbeda dari lainnya, tidak ada salahnya untuk mengakhiri pidato dengan kata-kata yang menarik dan berkesan.

Salah satu cara yang bisa diterapkan yaitu dengan menyampaikan pantun untuk menghibur audiens yang mungkin merasa bosan saat sesi penyampaian pidato. Tidak hanya menghibur, menyampaikan pantun  juga bisa mencairkan suasana yang semula kaku menjadi hangat.

Sebagai referensi, berikut di bawah ini beberapa contoh pantun yang bisa disimak bila tertarik menyampaikan pantun saat menutup pidato.

Pantun Penutup Pidato

Pantun Penutup Pidato (Pexels)

Berikut ini 35 contoh pantun yang menarik dan berkesan untuk disampaikan untuk menghibur audiens saat menutup pidato.

1. Pisau diasah pagi-pagi,
Bawa ke kebun untuk membabat.
Berakhir sudah pidatoku ini,
Semoga bisa memberi manfaat.

2. Bunga bangkai si Rafflesia Arnoldi,
Baunya sungguh busuk sekali.
Pidato pendidikan sampai di sini,
Semoga kelak berjumpa lagi.

3. Putih-putih bunga melati,
Harum mewangi di pagi hari.
Pidato saya cukup di sini,
Jika rindu harap hubungi.

4. Pergi ke pasar menjual rambutan,
Pasar dibuka pagi Senin.
Sampai jumpa teman-teman,
Semoga bertemu di kesempatan lain.

5. Di China ada pendeta,
Berpidato tak henti cakap.
Semua sibuk entah mengapa,
Sehingga salam penutup tak terjawab.

6. Berjalan sore Adi yang berwajah tampan
Buat hati terpanah kata si Lulu
Kalau nampak saya di jalan
Bolehlah kita ngopi dahulu

7. Pergi ke kondangan Laras memakai kebaya
Diingatkan Atuk jangan sampai terjatuh
Dengarkanlah ucapan terakhir dari saya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

8. Datang Nak Budi bertanya-tanya
Mengapa kotor itu tidak bersih
Atas segala perhatiannya
Saya ucapkan terima kasih

9. Bang Rahmat datang dengan berani
Ke dokter untuk mencabut gigi
Izinkan saya mengakhiri pidato ini
Jangan kangen besok ketemu lagi

10. Gula manis rasanya
Kalau gurih itu santan
Sekian pidato dari saya
Jika ada salah mohon dimaafkan

11. Padi habis tinggal jerami,
Bakar dulu hingga bersih.
Rupanya pidatoku sampai di sini,
Sekian dan terima kasih.

12. Pisau diasah di pagi hari,
Bawa ke kebun untuk membabat.
Berakhir sudah pidatoku ini.
Semoga bisa memberi manfaat.

13. Pak Andi punya burung kenari,
Burung dijemur hingga siang hari.
Pembicaraan berakhir sampai sini,
Salah dan janggal mohon maklumi.

14. Bayi merangkak di atas tanah,
Merangkak hingga ke belakang rumah.
Semoga pidato ini menjadi berkah,
Untuk lentera di alam barzah.

15. Pergi memancing ke sungai sula,
Nila dipancing di hari senja.
Salam undur diri dari saya,
Untuk teman-teman semua.

Pantun Penutup Pidato (Pexels)

16. Pisau diasah di pagi hari
Bawa ke kebun untuk membabat
Berakhir sudah pidatoku ini
Semoga dapat memberi manfaat

17. Memetik jeruk ada lima
Cuci dulu agar bersih
Pidato saya memang tidak lama
Cukup sekian dan terima kasih

18. Padi habis tinggal jerami
Bakar dulu sampai bersih
Rupanya pidao saya sampai di sini
Cukup sekian dan terima kasih

19. Ke Puncak bareng Cinta Laura
Di Puncak banyak ayunan
Sekian pidato dari saya
Ayo semua tepuk tangan

20. Ada kucing dikejar anjing
Si kucing naik ke atas bangunan
Pidato saya memang panjang
Walaupun panjang tapi menyenangkan

21. Jalan-jalan ke Taman Mini,
Singgah sebentar membeli kuaci.
Pidato saya sampai sini,
Lain waktu kita sambung lagi.

22. Ambil papan bawalah paku,
Paku dipukul dengan tembaga.
Maafkan salah kata-kataku,
Namanya juga manusia biasa.

23. Burung merpati terbang ke nyonya,
Bawa surat dari dokter gigi.
Terima kasih atas perhatiannya,
Semoga kita bertemu lagi.

24. Siang-siang pergi ke Korea,
Jangan lupa beli alpukat.
Demikian pidato kita,
Semoga bisa bermanfaat.

25. Jalan-jalan ke Surabaya,
Tidak lupa membeli makanan.
Demikian pidato saya
Jika ada yang salah mohon dimaafkan.

26. Padi habis tinggal jerami,
Bakar dulu hingga bersih.
Rupanya pidatoku sampai di sini,
Cukup sekian terima kasih.

27. Penjahit benang membawa peti,
Ibu Wahyuni menjahit kebaya.
Saya pamit untuk undur diri,
Terima kasih atas perhatiannya.

28. Kalau ada sumur di ladang,
Boleh saya menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
Boleh dong saya pidato lagi.

29. Tidur nyenyak di atas ranjang,
Air mengalir di kolam ikan.
Pidato saya memang panjang,
Walau panjang menyenangkan.

30. Rumah Budi Rumah Iwan.
Jika bertemu tinggal buka pintu,
Sampai jumpa kawan-kawan.
Semoga bertemu lain waktu.

31. Ke sungai nampak buaya
Jumlahnya ada empat
Telah berakhir pidato saya
Semoga berkah dan bermanfaat

Pantun Penutup Pidato (Pexels)

32. Menyetir motor dengan kencang
Terjatuh karena genangan air
Pidato saya memang panjang
Tapi tenang, ini sesi terakhir

35. Sungguh indah pulau Jawa
Singapura kotanya rapih
Semoga manfaat untuk semua
Saya undur terima kasih

34. Hari panas di tengah sawah membelah
Hutan rimba menjadi rumah bagi si rusa
Maafkan jikalau perkataan saya ada yang salah
Namanya juga kita semua manusia

35. Bayi merangkak di atas tanah
Merangkak sampai ke belakang rumah
Semoga pidato ini menjadi berkah
Untuk lentera di alam barzah

Demikian 35 pantun penutup pidato menarik dan berkesan yang bisa disampaikan untuk menghibur audiens.