Kapan Malam 1 Suro? Menuju Hari Pertama Penanggalan Jawa

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/rwa.
Warga menampilkan atraksi sembur api saat Tradisi Sedekah Kepala Kerbau Gunung Merapi di Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (29/7/2022). Tradisi sedekah kepala kerbau yang telah dilakukan turun temurun oleh warga lereng Gunung Merapi pada malam 1 Suro dalam penanggalan Jawa atau 1 Muharram 1444 H itu sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi serta memohon perlindungan sehingga terhindar dari bencana.
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Safrezi
5/7/2024, 17.06 WIB

1 Suro merupakan hari pertama atau pengawalan dari tahun baru dalam kalender Jawa. Istilah “Suro” diambil dari kata Asyura (bahasa Arab) yang memiliki arti sepuluh.

Melansir Detik yang mengutip buku Dialektika Islam dan Budaya Nusantara karya Prof. Dr. Suprapto, M.Ag., Suro merupakan bulan Muharram yang terdapat pada penanggalan Jawa. Hal ini berkaitan dengan tradisi penyambutan datangnya bulan Muharram yang mengacu pada kalender Hijriyah.

Singkatnya, 1 Suro dan 1 Muharram memiliki kaitan lantaran cerita di masa lalu. Sunan Giri II melakukan penyesuaian antara kalender Hijriyah dan Islam. Patut diketahui bahwa di zaman itu, kerajaan Islam banyak memimpin sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Ada pun 1 Suro ‘dikeramatkan’ karena keinginan Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk membaurkan santri dan abangan atau penduduk Jawa beragama Islam yang beribadah dengan masih membawa unsur animism. Sejak saat itu, diterapkan pengajian dan ziarah kubur ke makam Sunan Ampel dan Sunan Giri.

Hingga sekarang, 1 Suro banyak berkaitan dengan tradisi di sejumlah kalangan masyarakat. Baik penyebutan Suro dan bentuk tradisi yang dilaksanakan cenderung berbeda—mengacu pada peninggalan dan nilai yang di tanam di masing-masing daerah.

Artikel ini membahas tentang kapan malam 1 Suro tiba. Terdapat kalender lengkap, dan beberapa informasi lainnya.

Kapan Malam 1 Suro? 

Berdasarkan kalender Jawa, malam 1 Suro jatuh pada malam Sabtu 6 Juli 2024. Diketahui bahwa malam 1 Suro juga mengacu pada kalender Hijriyah atau Islam. Pada 7 Juli 2024 merupakan 1 Muharram.

Kalender Bulan Suro 2024

1 Suro 1958: Senin, 8 Juli 2024
2 Suro 1958: Selasa, 9 Juli 2024
3 Suro 1958: Rabu, 10 Juli 2024
4 Suro 1958: Kamis, 11 Juli 2024
5 Suro 1958: Jumat, 12 Juli 2024
6 Suro 1958: Sabtu, 13 Juli 2024
7 Suro 1958: Minggu, 14 Juli 2024
8 Suro 1958: Senin, 15 Juli 2024
9 Suro 1958: Selasa, 16 Juli 2024
10 Suro 1958: Rabu, 17 Juli 2024
11 Suro 1958: Kamis, 18 Juli 2024
12 Suro 1958: Jumat, 19 Juli 2024
13 Suro 1958: Sabtu, 20 Juli 2024
14 Suro 1958: Minggu, 21 Juli 2024
15 Suro 1958: Senin, 22 Juli 2024
16 Suro 1958: Selasa, 23 Juli 2024
17 Suro 1958: Rabu, 24 Juli 2024
18 Suro 1958: Kamis, 25 Juli 2024
19 Suro 1958: Jumat, 26 Juli 2024
20 Suro 1958: Sabtu, 27 Juli 2024
21 Suro 1958: Minggu, 28 Juli 2024
22 Suro 1958: Senin, 29 Juli 2024
23 Suro 1958: Selasa, 30 Juli 2024
24 Suro 1958: Rabu, 31 Juli 2024
25 Suro 1958: Kamis, 1 Agustus 2024
26 Suro 1958: Jumat, 2 Agustus 2024
27 Suro 1958: Sabtu, 3 Agustus 2024
28 Suro 1958: Minggu, 4 Agustus 2024
29 Suro 1958: Senin, 5 Agustus 2024
30 Suro 1958: Selasa, 6 Agustus 2024

Mitos Malam 1 Suro

Mitos malam 1 Suro banyak diterapkan oleh masyarakat Jawa. Namun hal ini tidak bersifat menggeneralisir. Terdapat sejumlah pantangan yang diyakini tidak boleh dilakukan.

1. Larangan Mengadakan Pernikahan

Salah satu mitos Malam 1 Suro yaitu larangan untuk menggelar acara pernikahan. Menikah di tangga tersebut bersifat pamali dan diyakini bisa mendatangkan malapetaka.

2. Larangan Keluar Rumah

Mitos selanjutnya yaitu pantang keluar rumah di malam hari. Bagi Anda yang percaya dan menerapkannya, bisa mengisi kegiatan dengan beribadah. Sementara itu, melanggar pantangan diyakini bisa mengalami kesialan atau malapetaka.

3. Dilarang Berisik

Larangan ini mengacu pada tradisi Tapa Bisu dan Mubeng Benteng yang dilakukan oleh abdi dalem Keraton Jogja setiap malam 1 Suro.

4. Larangan Membangun atau Pindah Rumah

Pantangan malam 1 Suro berikutnya adalah larangan membangun atau pindah rumah. Hal ini mengacu pada kepercayaan masyarakat Jawa yang meyakini adalah hari baik dan buruk. Hal ini tidak hanya berlaku untuk 1 Suro.

5. Tidak Boleh Berkata Kasar

Pantangan malam 1 Suro kali ini yaitu dilarang mengucapkan kata-kata kasar dan tidak baik. Hal ini mengacu pada keyakinan turunnya makhluk gaib pada malam tersebut. Maka dari itu, patut menjaga lisan dan perilaku.

6. Kembalinya Arwah Leluhur

Kembalinya arwah leluhur merupakan penyebab mengapa dilarang keluar rumah saat malam 1 Suro. Menurut kepercayaan sejumlah masyarakat Jawa, leluhur yang datang harus disambut.

Posisi Bulan Suro dalam Pandangan Islam

Istilah 1 Suro juga seringkali dikaitkan dengan hal berbau mistis. Di samping itu, momentum tersebut juga banyak diwarnai dengan kegiatan keagamaan.

Pasalnya, 1 Suro juga dikenal sebagai momentum Tahun Baru Islam. Termasuk pemerintah hingga lembaga Islam lainnya turut merayakan jatuhnya tanggal 1 Muharram.

Di samping itu, terdapat sejumlah anjuran yang bisa dilakukan saat bulan Suro. Namun hal ini juga masih menjadi perbincangan di kalangan ulama. Salah satunya yaitu puasa asyura.

Puasa Asyura dilakukan setiap tanggal 10 Suro. Pada tahun ini jatuh pada tanggal 16 Juli 2024. Puasa dilakukan seperti pada umumnya yang mengacu pada rukun dan syarat sesuai syariah Islam.

Laksanakan Puasa Asyura dengan membaca niat berikut ini:

“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Asyura karena Allah SWT.

Demikian pembahasan tentang kapan malam 1 Suro tiba. Dapat disimpulkan bahwa cara kita memaknai malam pergantian tahun ini tergantung dari kepercayaan masing-masing.