Sinopsis Sekawan Limo menceritakan sekawanan pendaki yang mengabaikan aturan saat melakukan pendakian di Gunung Madoyopuro. Sekawan Limo merupakan film khas Jawa Timur bergenre komedi horor karya Bayu Skak, dan sudah tayang di bioskop sejak 4 Juli 2024.
Dalam film Sekawan Limo, Bayu berperan sebagai sutradara sekaligus penulis skenario bersama nona Ica. Ia menjadi salah satu karakter utama dalam film tersebut bersama Keisya Levronka dan Nadya Arina.
Sinopsis Sekawan Limo
Sinopsis Sekawan Limo dimulai dari perjalanan Bagas bersama temannya, Lenni, Dicky, Juna dan Andrew mendaki Gunung Madoyopuro. Dalam perjalanan, mereka gagal mematuhi mitos yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa rombongan harus genap dan dilarang menoleh ke belakang agar tidak diikuti.
Sepanjang perjalanan, mereka terus dihantui hingga akhirnya sadar bahwa dari kelima orang tersebut, salah satunya bukan manusia. Tanpa mengindahkan mitos dan kepercayaan masyarakat dalam pendakian gunung tersebut, mereka terus melakukan perjalanan.
Penjaga pos di Gunung Madyopuro, telah memperingatkan untuk tidak menoleh ke belakang saat berjalan menuju puncak. Risikonya salah satu orang di antaranya merupakan jelmaan makhluk halus yang menyamar jadi salah satu orang di rombongan tersebut.
Adanya dua pelanggaran yang terjadi dalam kelompok pendakian, membuat mereka takut. Masing-masing mencurigai, salah satu orang dari mereka merupakan hantu yang menyamar. Ditambah dalam perjalanan, mereka tersesat tepat saat malam 1 Suro.
Kondisi semakin menakutkan dengan adanya kehadiran makhluk tidak kasat mata di antara mereka. Bagaimana kelanjutan sinopsis Sekawan Limo? Anda bisa menyaksikan filmnya langsung di bioskop.
Fakta Menarik Film Sekawan Limo
Setelah mengetahui sinopsis film Sekawan Limo, berikut fakta menarik seputar film Sekawan Limo:
1. Pengambilan Gambar di Wilayah Purbalingga, Jawa Tengah
Dalam film durasi 1 jam 50 menit itu, Bayu dan tim memilih lokasi pengambilan gambar di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah. Tepatnya di Gunung Madoyopuro yang menyimpan cerita mistis.
2. Mendapat Ide Cerita saat Diperjalanan
Bayu mengaku mendapat ide cerita saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Malang. Saat itu, ia sedang mendengarkan podcast horor. Menurutnya, kisah horor saat pendakian di gunung lebih banyak diminati.
3. Proses Syuting Sempat Kesulitan karena Curah Hujan Tinggi
Saat proses syuting di Gunung Madyopuro dilakukan, Bayu dan tim sempat mengalami kesulitan karena curah hujan tinggi. Ditambah ia harus berperan sebagai sutradara sekaligus pemain.
4. Dialog Banyak Menggunakan Dialeg Jawa Timuran
Dialog dalam film Sekawan Limo banyak memakai dialek bahasa Jawa Timuran, yang berbeda dengan Jawa Tengah. Namun, tidak perlu khawatir karena akan dilengkapi subtitle bahasa Indonesia agar mudah dipahami oleh penonton.
5. Karakter Bagas dan Lenni Mewakili Anak Kuliahan
Karakter Bagas dan Lenu mewakili anak kuliahan, sedangkan Juna berkarakter dewasa. Sementara Dicky merupakan karakter yang matang karena sudah bekerja dengan beban masalah lebih berat.
Daftar Pemain Sekawan Limo
Berikut sejumlah pemain yang berperam dalam film bioskop Sekawan Limo:
1. Bayu Skak berperan sebagai Bagas
2. Benidictus Siregar berperan sebagai Juna.
3. Nadya Arina berperan sebagai Lenni
4. Keisya Levronka berperan sebagai Dini
5. Dono Pradana berperan sebagai Deri.
6. Indra Pramujito berperan sebagai Andrew
7. Firza Valaza berperan sebagai Dicky
8. Cak kartolo berperan sebagai Dukun
Demikian sinopsis Sekawan Limo yang menceritakan sekawanan pendaki Gunung Madoyopuro. Dengan membaca sinopsisnya lebih dulu, Anda bisa mengetahui gambaran ceritanya. Alur ceritanya memang dipenuhi hal-hal mistis saat pendakian.