7 Cara Melancarkan Haid untuk Menjaga Kestabilan Hormon Wanita

Unsplash
Cara Melancarkan Haid
Penulis: Ghina Aulia
Editor: Safrezi
8/7/2024, 21.57 WIB

Menstruasi adalah proses alamiah pada wanita mengeluarkan darah dan bahan lain dari lapisan rahim dengan interval sekitar satu bulan lunar dari pubertas sampai menopause, kecuali selama kehamilan. Di Indonesia, menstruasi juga biasa disebut haid.

Melansir Cleveland Clinic, siklus menstruasi dimulai ketika mengalami menstruasi atau menstruasi. Ini adalah Anda melepaskan lapisan (dinding) rahim. Siklus ini adalah bagian dari sistem reproduksi dan mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan. Siklus berlangsung antara 24 sampai 38 hari.

Salah satu permasalah yang mungkin terjadi yaitu siklus haid yang kurang lancar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor kesehatan dan kebiasaan (pola hidup).

Dalam artikel ini dibahas mengenai apa saja cara melancarkan haid yang bisa diterapkan. Berikut lengkapnya.

Cara Melancarkan Haid

Cara Melancarkan Haid (Unsplash)

1. Tidur Cukup di Malam Hari

Cara melancarkan haid yang pertama yaitu istirahat atau tidur cukup di malam hari. Durasi tidur pendek dikaitkan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi.

Setiap gangguan pada kesehatan fisik atau emosional, yang meliputi stres, kurang tidur, dan perubahan pola makan, dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak ada. Maka dari itu, penting untuk memastikan jam tidur cukup.

Di samping itu, tidur cukup selama menstruasi juga penting. Tidur yang terganggu selama ketika haid dapat meningkatkan kadar kortisol. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal yang dapat meningkatkan gula darah yang mengganggu ovulasi dan menstruasi.

2. Rutin Olahraga

Cara melancarkan haid di malam hari berikutnya adalah rutin olahraga. Namun patut digaris bawahi bahwa olahraga berlebihan juga dapat memberhentikan siklus menstruasi.

Olahraga yang intens dapat menyebabkan perubahan hormon yang bertanggung jawab untuk siklus menstruasi. Berolahraga dapat membantu darah keluar dari rahim lebih cepat.

Ada pun jenis olahraga yang disarankan yaitu tubuh bagian bawah. Contohnya sit-up, jogging, squat, dan lain sebagainya.

3. Mengelola Stres

Stres memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Tingginya kadar hormon ini dapat mengganggu hipotalamus, bagian otak yang mengatur siklus menstruasi dengan mengendalikan pelepasan hormon reproduksi seperti gonadotropin-releasing hormone (GnRH). Gangguan ini dapat mempengaruhi keseimbangan estrogen dan progesteron, yang menyebabkan penyimpangan.

Jika mengalami stres dalam waktu yang singkat, sangat memungkinkan siklus haid mundur dalam beberapa hari. Namun, jika stres kronis, menstruasi yang lebih tidak menentu atau tidak ada dapat terjadi.
Cara mengelola stres untuk melancarkan siklus haid yaitu dengan berolahraga, tidur nyenyak, memiliki pola makan yang sehat. Apabila mengalami masalah, Anda bisa curhat pada teman dan keluarga dan memiliki kegiatan sosial yang sehat berpotensi mengurangi efek stres pada kesehatan.

4. Relaksasi dan Meditasi

Stres dapat menunda atau mengganggu ovulasi. Teknik relaksasi dapat membantu memastikan ovulasi yang lebih konsisten dengan meminimalkan dampak stres pada regulasi hormon tubuh.

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, dan relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Berkurangnya kadar hormon ini membantu mengembalikan keseimbangan hormon reproduksi, yang mengarah ke siklus menstruasi yang lebih teratur.

Mengutip Hello Clue, berlatih meditasi telah diuji secara ilmiah untuk menunjang perubahan mental dan fisik di seluruh tubuh. Terdapat bukti bahwa orang yang bermeditasi mengalami perbaikan gejala kesehatan mental terkait stres, seperti mengurangi perasaan cemas dan depresi.

5. Menjaga Pola Makan dan Berat Badan

Cara melancarkan haid berikutnya adalah dengan menjaga pola makan serta berat badan. Diet tinggi makanan olahan, lemak trans, dan gula dapat meningkatkan peradangan, yang dapat memperburuk nyeri haid dan gejala Premenstrual Syndrome (PMS).

Makanan seperti kedelai mengandung fitoestrogen, yang dapat meniru estrogen dalam tubuh dan mempengaruhi siklus menstruasi. Mereka dapat bermanfaat dalam jumlah sedang tetapi harus dikonsumsi dengan hati-hati.

Menggabungkan diet seimbang yang kaya akan makanan utuh, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan banyak buah dan sayuran dapat mendukung kesehatan menstruasi. Konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli gizi dapat memberikan rekomendasi diet yang dipersonalisasi untuk mengatasi masalah menstruasi tertentu.

6. Konsumsi Nanas

Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan penghilang rasa sakit. Bromelain dapat membantu mengurangi kram menstruasi dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan menstruasi.

Nanas memiliki kandungan air yang tinggi, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hidrasi yang tepat sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mengurangi kembung dan retensi air selama menstruasi.

7. Minum Air Jahe

Jahe telah terbukti mempengaruhi produksi prostaglandin, yang merupakan zat seperti hormon yang terlibat dalam kontraksi dan relaksasi otot-otot rahim. Dengan memodulasi kadar prostaglandin, jahe dapat membantu merangsang kontraksi rahim, berpotensi menyebabkan timbulnya menstruasi.

Efek anti-inflamasi dan antioksidan Inger membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang sebaliknya dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menunda menstruasi. Dengan mengurangi faktor-faktor ini, jahe mendukung siklus menstruasi yang lebih teratur dan tepat waktu.

Demikian pembahasan tentang cara melancarkan haid yang bisa ditiru. Ada pun yang sangat mempengaruhi siklus menstruasi yaitu gaya hidup dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.