50 Contoh Pantun Jenaka 4 Baris yang Lucu dan Menghibur, Bikin Ketawa Ngakak
Pantun merupakan salah satu karya sastra populer berupa puisi lama yang terdiri dari empat baris yang berupa sampiran dan isi.
Pantun sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya pantun jenaka. Pantun jenis ini dibuat dengan tujuan untuk menghibur pembaca atau pendengarnya.
Tidak hanya untuk menghibur, jenis pantun ini terkadang digunakan untuk saling menyindir, namun dalam suasana yang penuh dengan keakraban, sehingga tidak akan menimbulkan ketegangan atau tersinggung.
Bagi yang sedang membutuhkan hiburan, berikut di bawah ini beberapa contoh pantun jenaka 4 baris yang bisa dibaca.
Contoh Pantun Jenaka 4 Baris
Berikut ini 50 contoh pantun jenaka 4 baris dari berbagai sumber yang bisa dibaca sebagai hiburan.
1. Anjing bermain dengan tali,
Kera duduk membaca koran.
Bagaimana hati tak geli,
Kepala botak suka sisiran.
2. Berenang jauh para ikan,
Mereka bebas hatinya senang.
Badan kurus kurang makan,
Kalau ditiup goyang-goyang.
3. Nemu gelang di pekarangan,
Tapi gelang sudah karatan.
Siapa nyampah sembarangan,
Pasti pacarnya orang utan.
4. Jalan-jalan ke pinggir empang,
Nemu katak di pinggir empang.
Hati siapa tak bimbang,
Kamu botak minta dikepang.
5. Pak Tegus pergi ke Bali,
Melihat bule sedang menari.
Aduh pantas kau bau sekali,
Kau belum mandi enam hari.
6. Limau purut di tepi rawa
Buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa
Melihat kucing duduk berbedak
7. Naik ke bukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anak tiri boleh disuruh
8. Burung gelatik
Lagi hinggap di batu
Kamu memang cantik
Tapi kok badannya bau
9. Burung perkutut
Burung kutilang
Kok kamu kentut
Tidak bilang-bilang
10. Pergi ke pasar membeli bebek
Bebek dimasak enak sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot usai makan roti
11. Orang Jawa pergi ke Banda
Membeli ikan dengan rebung
Orang tua berbini muda
Bagai rasa menang menyambung
12. Menggegar batang limau
Terikat lembing dekat kendil
Gemetar tulang harimau
Melihat kambing menyandang bedil
13. Ada belang di buah salak
Kelat rasa mulut tak gusar
Siapa yang tak ingin tergelak
melihat kera ikut ke pasar
14. Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya
15. Imam bukan sembarang imam
Imam yang datang dari Jawa
Hitam bukan sembarang hitam
Hitam manis rupa tertawa
16. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang
17. Anak Jawa pulang ke Jawa
Sampai di Jawa berjual ragi
Tuan ketawa, saya ketawa
Sama-sama tak ada gigi
18. Pohon hijau daun rindang
Enak sekali mata memandang
Ada uang, Abang kusayang
Nggak ada uang, Abang kutendang
19. Burung terbang memakai topi
Terbawa ke awan seperti mimpi
Tertawa hari karena geli
Melihat kuda asyik bernyanyi
20. Adik pelihara ikan sapu-sapu
Mengumpat ia ke tepian
Berfoya-foya terlebih dahulu
Dikejar rentenir kemudian
21. Pohon manggis di tepi rawa,
tempat nenek tidur beradu.
Sedang menangis nenek tertawa,
melihat kakek bermain gundu
22. Pergi ke hutan bertemu gajah,
Gajah lari dikejar kanguru.
Aku sudah siap berangkat sekolah,
Ternyata sekarang hari Minggu
23. Burung terbang memakai topi,
terbawa ke awan seperti mimpi.
Tertawa hari karena geli,
melihat kuda asyik bernyanyi
24. Buah pisang buah tomat,
disimpan dalam lumbung padi.
Pantas tercium bau menyengat,
rupanya kamu belum mandi.
25. Anak ayam turun sepuluh,
mati satu tinggal sembilan.
Mati dua sisa tujuh,
Hidup satu jadi delapan.
26. Berangkat kerja setelah subuh
Tidak lupa menggosok gigi
Bersatu kita teguh
Bercerai kita ya nikah lagi
27. Beli rendang di Kota Padang
Beli soto di Brastagi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita menikah lagi
28. Jalan-jalan ke Ciledug
Mampir di masjid liat beduk
Liat si badala sapi lagi duduk
Ane kirain setan buduk
29. Ada lebah, ada ngengat
Ada batu, ada juga tanah liat
Saat lelah terasa sangat
Beri diri rasa semangat
30. Tukang bangunan memegang paku
Pakunya terbang terkena angin
Hati siapa tak galau
Melihat gajah makan es lilin
31. Jika sudah namanya cinta,
Hati suka berbunga-bunga.
Kalau sudah terbawa suasana,
Senyum sendiri kayak orang gila.
32. Hujan rintik ada payung,
Payung terbang entah kemana.
Anda bingung saya pun bingung,
Eh ini pantun maksudnya apa?
33. Emak nyapu pakai sapu lidi,
Sudah lapar makan apa pun jadi.
Tak ada kerja nganggur pun jadi,
Tak ada gigi ompong pun jadi.
34. Sungguh berat sekali besi,
Diangkat oleh Ayahanda.
Tinggal siapkan piring sebiji,
Mari kita makan bersama.
35. Ada buah di tangan,
Pagi sudah hilang kosong.
Ada si bujang yang sedang berlarian,
Karena dengar anjing menggonggong.
36. Mobil mogok kehabisan solar
Habis mengangkut daun bayam
Kasihan Minem tidur di tikar
Mata melotot dipatuk ayam
37. Tari Barong dari Bali
Duduk nongkrong sambil cerita
Perut sakit menahan geli
Lihat kucing pakai mahkota
38. Pak Panji makan tempe bongkrek
Duduk di kursi bajunya glomprot
Lucu sekali tingkah kakek
Makan getuk giginya copot
39. Bertamasya ke Ambarawa
Melihat gadis cantik molek
Saya jalan sambil tertawa
Lihat monyet pandai bersolek
40. Sore hari main layangan
Hujan datang semua buyar
Makan banyak sampai kekenyangan
Dikira ditraktir suruh membayar
41. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-g0yang
42. Jalan-jalan ke pinggir empang
Nemu katak di pinggir empang
Hati siapa tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
43. Makan pagi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok pandai menggoda
Diam-diam watak buaya
44. Beli sate di pinggir jalan
Dibungkus pake daun pisang
Pacar baru udah bikin nyaman
Tapi mama masih yang menang
45. Kucing belang lari ke sawah
Mencari ikan di pinggir rawa
Katanya sih punya banyak harta mewah
Pas di cek cuma mimpi semata
46. Pak Tegus pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantas kau bau sekali
Kau belum mandi enam hari
47. Tetangga baru namanya Rahmat
Punya istri namanya Cua
Kakek cerita terlalu semangat
Gigi palsunya copot semua
48. Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Nggak pernah gosok gigi
49. Buah belimbing buah manggis
Buah cokelat sebesar mempelam
Saya tertawa sambil menangis
Melihat kakak dikejar ayam
50. Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu meloncat ke piring
Itulah 50 contoh pantun jenaka 4 baris yang bisa dibaca sebagai hiburan.