2 Contoh Pidato Lucu tentang Jodoh yang Menghibur dan Penuh Makna

Unsplash
Contoh Pidato Lucu tentang Jodoh
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Safrezi
18/7/2025, 17.50 WIB

Pidato lucu tentang jodoh menjadi salah satu topik yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Baik di kalangan remaja, dewasa, bahkan orang tua, pembahasan soal jodoh selalu menarik karena menyentuh sisi emosional dan harapan setiap manusia. 

Dalam berbagai kesempatan, tema jodoh sering diangkat dalam bentuk pidato, baik di acara keagamaan, seminar motivasi, maupun kegiatan sosial. Oleh karena itu, memiliki contoh pidato tentang jodoh bisa membantu bagi siapa saja yang ingin menyampaikan pesan dengan tema ini secara lugas dan bermakna.

Gaya penyampaian dalam pidato bisa disesuaikan dengan situasi, mulai dari serius dan menyentuh, hingga yang ringan dan menghibur. Tujuannya tetap sama, yaitu menyampaikan pesan penting bahwa jodoh adalah bagian dari takdir yang harus diikhtiarkan dengan niat yang tulus, usaha sungguh-sungguh, dan tentunya doa yang tidak putus.

Contoh Pidato Lucu tentang Jodoh

Contoh Pidato tentang Jodoh (Freepik)

Dengan sentuhan humor, pidato tentang jodoh tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga mengajak pendengar merenung tentang pentingnya sabar, usaha, dan percaya pada takdir. Berikut contoh pidato lucu tentang jodoh:

Contoh 1 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat dan waktu, sehingga pada hari ini masih bisa berkumpul bersama dalam keadaan sehat dan bahagia. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat dengan tema jodoh.

Hadirin yang saya hormati,

Saya ingin bertanya, siapa di sini yang datang bersama pasangan? Bagi yang sudah datang berdua, saya ucapkan selamat, artinya kalian sudah menemukan seseorang yang cocok dan mau diajak jalan bareng. Bagi yang hadir sendiri juga, saya ucapkan selamat, berarti kalian masih punya kesempatan untuk memilih dan memilah siapa yang layak menjadi pasangan hidup. Masih bebas dan penuh harapan!

Hadirin sekalian,

Sering kali, pembicaraan tentang jodoh dianggap sensitif. Ada yang bilang topik ini bisa menyakiti hati, membuat baper, atau bahkan bikin insecure. Tapi menurut saya, membicarakan jodoh itu hal yang wajar dan alami. Jodoh adalah bagian dari kehidupan, bukan hal yang harus ditutupi.

Entah sudah dipertemukan atau belum, semuanya tetap berada di tangan Tuhan. Kalau saja jodoh itu bisa dibeli seperti barang di toko, mungkin banyak orang rela menabung demi bisa memilikinya. Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu.

Sebagai manusia, kita memang dituntut untuk berusaha mencari pasangan hidup  terbaik. Namun pada akhirnya, hanya Tuhanlah yang menentukan kapan dan dengan siapa kita akan dipertemukan.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan?

Tentu saja, tetap berikhtiar dan memperbanyak doa. Jangan sampai karena belum bertemu jodoh, kita jadi putus asa atau merasa tidak berharga. Percayalah, Tuhan tahu persis waktu yang paling tepat untuk mempertemukan kita dengan orang yang tepat.

Saat memilih jodoh pun, kita perlu berhati-hati dan tidak boleh tergesa-gesa. Jangan hanya karena teman-teman sudah menikah, lalu kita asal memilih tanpa pertimbangan. Jodoh itu bukan soal cepat-cepat, tapi soal tepat.

Pilihlah calon pasangan yang memiliki sifat baik, mudah memaafkan, pengertian, serta paham akan hak dan kewajiban dalam hubungan. Pasangan yang baik akan mampu menerima kita apa adanya dengan segala kelebihan maupun kekurangan yang kita miliki.

Hadirin yang saya hormati,

Itulah sedikit pidato yang bisa saya sampaikan hari ini. Semoga apa yang saya bagikan bisa menjadi bahan renungan dan memberi manfaat bagi kita semua.

Apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih atas perhatian hadirin sekalian.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para hadirin sekalian, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat sehat, sehingga kita semua dapat berkumpul di sini.

Alhamdulillah, hari ini saya diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat dengan tema yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari, yaitu jodoh.

Hadirin sekalian,

Sering kali kita mendengar pepatah: "Jodoh di tangan Tuhan." Tapi masalahnya, kadang kita ingin tahu tangannya Tuhan lagi pegang yang mana nih? Soalnya, kita menunggu terus, tetapi jodoh belum datang juga.

Kadang ada yang bilang, “Sabar, jodoh itu seperti rezeki, tidak akan kemana.” Tapi kita mikir, mau swipe kanan terus di aplikasi, ujung-ujungnya yang cocok cuma diskon ongkir!

Jodoh itu jangan dicari seperti mencari sinyal wifi. Baru liat yang cakep dikit langsung nyambung, tapi ternyata sinyalnya lemah dan password-nya sudah dikasih orang lain.

Tenang saja, jodoh itu bukan soal cepat-cepatan, tapi soal siapa yang paling siap dan tepat. Jangan asal pilih jodoh cuma karena takut ditanya pas kondangan, "Kamu kapan nyusul?"

Lebih baik datang sendiri tapi hati tenang, daripada datang berdua tapi ternyata cuma disewa buat pengalihan isu. Jadi pesan saya, terus berusaha, tetap berdoa, dan yang paling penting rawat diri dan hati. Karena jodoh terbaik akan datang saat kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Hadirin sekalian, 

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada perkataan yang menyinggung. Terima kasih atas perhatian semuanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Melalui contoh pidato lucu tentang jodoh, kita belajar bahwa membahas jodoh tidak selalu harus serius dan penuh tekanan. Justru dengan sentuhan humor, pesan tentang kesabaran, ikhtiar, dan harapan dalam mencari pasangan hidup bisa lebih mudah diterima dan menghibur. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.