PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen terus mendukung generasi muda Indonesia untuk berprestasi, tak hanya di dalam negeri tetapi juga kancah global. Komitmen ini dibuktikan melalui dukungan salah satunya kepada petenis muda berprestasi Janice Tjen.

Direktur BCA Vera Eve Lim mengatakan, perseroan selalu mendukung anak muda agar berprestasi dan dapat mengharumkan nama Indonesia di berbagai bidang termasuk olahraga. Salah satu sosok yang mendapat dukungan BCA adalah Janice.

"Melihat torehan kiprah Janice, tentu kami bangga. Ia masih muda dan perjalanan masih panjang maka teruslah menjaga integritas, konsistensi, dan kerja keras. Tiga value ini yang juga selaras dengan BCA," tuturnya di dalam myBCA Talkshow, di Jakarta, Sabtu (15/11).

Saat ini, Janice Tjen menempati peringkat ke-53 petenis tunggal putri versi Women’s Tennis Association (WTA). Torehan tersebut diraih setelah Janice memenangkan berbagai kejuaraan pada 2025, salah satunya WTA 250 Chennai Open di India pada awal bulan ini.

Sebelum menjuarai Chennai Open 2025, Janice memenangkan turnamen tunggal WTA 125 Jinan Open dan menjadi runner-up WTA 250 Sao Paulo Open.

Mengapresiasi kemenangan tersebut, Vera menekankan, ada yang lebih mendasar dari status menang dan kalah di dalam kompetisi, yaitu karakter individu alias attitude.

"Menang ataupun kalah kita tetap harus menjaga rendah hati, dan jangan lupa, terus membangun karakter kita," ujarnya.

Janice mengamini pernyataan Vera terkait pentingnya integritas, konsistensi, dan kerja keras. Karena nilai-nilai ini yang juga berusaha terus diterapkannya di lapangan tenis.

"Percayalah atas kerja keras dan konsistensi yang sudah kita lakukan. Percaya bahwa semua akan membuahkan hasil, dan percaya bahwa diri kita capable," ujar petenis berusia 23 tahun ini.

Di dalam waktu dekat, Janice berharap bisa terus berprestasi. Peringkat 30 besar atau bahkan top 20 di panggung tenis dunia menjadi targetnya dalam waktu dekat hingga menengah.

"Terima kasih sekali atas kepercayaan dan dukungan BCA kepadaku sejak awal. Sejak rankingku masih urutan 500-an hingga sekarang. Tanpa BCA aku enggak mungkin di sini," kata Janice.

Kemenangannya di WTA 250 Chennai Open membasuh dahaga bagi Indonesia setelah puasa gelar WTA. Mengutip Antara, terakhir kali petenis Indonesia memenangkan gelar tunggal putri adalah Angelique Widjaja. Ia meraih gelar kedua sekaligus terakhirnya di turnamen tingkat tur di Pattaya City pada 2002.

Di dalam ajang tersebut Janice juga meraih gelar juara kategori ganda putri bersama petenis Indonesia Aldila Sutjiadi. Berkat gelar ganda di India ini, peringkat ganda Janice juga naik 18 strip ke peringkat 85 dunia versi WTA.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.