9 Puisi Hari Guru Nasional 2025 Singkat dan Penuh Makna

Freepik
Puisi Hari Guru Nasional 2025
Penulis: Tifani
Editor: Safrezi
19/11/2025, 14.48 WIB

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati pada 25 November setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional 2025 bertepatan pada Selasa, 25 November.

Peringatan Hari Guru Nasional 2025 sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap jasa para guru yang telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Momentum ini bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memeriahkan momen spesial ini, salah satunya dengan memberikan puisi bertema guru. Puisi Hari Guru Nasional 2025 berisi ungkapan terimakasih dalam kata-kata singkat namun penuh makna.

Puisi Hari Guru Nasional 2025

Quotes Hari Guru Nasional 2024 (Freepik)

 

Berikut ragam inspirasi puisi Hari Guru Nasional 2025 yang dapat menjadi pilihan untuk dibacakan, dibagikan, maupun dijadikan ungkapan apresiasi bagi sosok guru tercinta.

1. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Kepada Guru-Guruku

Oleh: Marzuli Ridwan Al-bantany

Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada

Telah tak berbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah

Pada setiap resah yang menjengah
Berpantang kau ucap kata lelah

Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)

2. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Sebatang Rotan

Oleh: Muhammad Sapikri

Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakit

Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar muridnya kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia

Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu

Biarkan rasa sakit itu mengalir di tubuhmu
Ianya tak akan sebanding dari rasa sakit dari dunia yang kejam ini

Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)

3. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Guruku, Melati di Ujung Laman

Oleh: Adin

Bersamamu rekah yang berketayap di puncak malam
Tidak jua ranum di ujung pagi
Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap
Padamu yang masih igaukan fitri

Dalam dekap yang erat di buhul lelap
Langkah kakimu telah pecah di dalam leach
Berkubang segala lantang
Tentang suara yang tak jua pikirkan siang

Bertekak membentuk luka
Bertukak hingga kau tersiksa
Setelah riuh tengkujuh subuh
Kau masih hangat menyeduh tadah

Manis gula di ujung madah
Ada aku diselip dalam ratibmu
Senyummu tetap manis melati di ujung laman
Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman
Segalamu adalah pedoman

Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)

4. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Tentangmu Guruku

Oleh: Adin

Tentangmu
Sebatas menulis rindu di lembar buku
Adalah sendu
Sekadar bermadah kesah di mulut basah
Adalah salah

Tentangmu
Sekuntum mawar di tengah rimba
Semerbak aroma penuh serlah

Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)

5. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Mengabdi Tanpa Henti

Oleh: Mudmainah, SPd SD

Dalam sunyi kuriuhkan pinta sepenuh hati
Agar beban mengabdi tak lagi menjadi perih
Dalam sepi kuteriakkan cinta segenap rasa
Bukan karena ingin mengais nama
Tapi, demi putra-putri bangsa nan berharga

Mencoba berdamai dengan gemuruh isi kepala
Kebijakan silih berganti seiring pergantian purnama
Sedikit celah saja kami menjadi tersangka
Namun kami tidak goyah Tawa mereka memberi napas panjang di setiap dahaga

Sejenak mengistirahatkan raga
Duduk bersama ilalang dan bebatuan
Meskipun mata ini terpejam
Dalam benak berkata
"Apa kabar mereka?"

Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)

6. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Kilauan Lentera

Oleh: Zafirah Sawsan Mumtaz

Kala kebodohan membelenggu diri
Akan aksara yang tak dapat dimengerti
Engkau datang memberi arti
Dengan baswara bagai indurasmi
Harsa datang menghampiri
Terbaluti kilauan lentera suci
Saat engkau basmi buta aksara kami
Persistensi membimbing diri ini
Menjadikan diri berbudi pekerti
Kau lakukan semua tanpa pamrih
Terimakasih atas jasamu, Guru.

Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)

7. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Pahlawan Aksara

Oleh: Qonita Auliya

Dari masa menuju masa
Dari asa menjadi nyata
Tidak akan pernah hilang dalam sejarah
Para pahlawan tanpa tanda jasa
Ilmunya seluas samudera
Ketulusannya setulus cinta
Hidup tanpa kehadirannya
Kita berada dalam neraka buta aksara
Tak pernah lelah dalam berjasa
Dirinya selalu menjadi simbol kehidupan manusia
Terima kasih, wahai pahlawan aksara

Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)

8. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Hari Guru

Oleh: Susilowati

Tiada pengalaman tanpa jadi guru
Tiada pula pijakan hidup, tanpa guru
Tiada ilmu tanpa guru

Ku berkata karena ada seorang di dekatku, itu guru
Guruku waktu aku belum tahu ibu

Ibu adalah guru, jangan lupakan jasanya
Ketika ada PR-mu, ibu pasti gurumu

Ibu, kau pandai bercanda, bernyanyi, mengaji, membimbing, dan mendidikku
Guru yang tak punya akta, berjasa walau tiada berijazah,
dan bekerja 24 jam sehari, walau kau tak punya tunjangan sertifikasi

Ibu, ini hari penghormatan untukmu,
Belum setitik pun terbalas dari anakmu
Namun, kau sudah menuntaskan keempat anakmu

Ibu, ridhomu menyertai kepergian tugasmu
Demi berbakti pada suami, bersama menghadap Illahi Robbi

Sumber: Buku Kumpulan Puisi Pintu Hati (Susilowati)

9. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Terima Kasih Guru

Oleh: Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengatahuan, pemahaman yang dalam,
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakat
Untuk menyakinkan masa depan yang cerah pada kita semua

Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

Itulah sembilan contoh inspirasi puisi Hari Guru Nasional 2025.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.