Hari Guru Nasional (HGN) diperingati pada 25 November setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan Hari Guru Nasional 2025 bertepatan pada Selasa, 25 November.
Peringatan Hari Guru Nasional 2025 sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap jasa para guru yang telah berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Momentum ini bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memeriahkan momen spesial ini, salah satunya dengan memberikan puisi bertema guru. Puisi Hari Guru Nasional 2025 berisi ungkapan terimakasih dalam kata-kata singkat namun penuh makna.
Puisi Hari Guru Nasional 2025
Berikut ragam inspirasi puisi Hari Guru Nasional 2025 yang dapat menjadi pilihan untuk dibacakan, dibagikan, maupun dijadikan ungkapan apresiasi bagi sosok guru tercinta.
1. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Kepada Guru-Guruku
Oleh: Marzuli Ridwan Al-bantany
Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada
Telah tak berbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah
Pada setiap resah yang menjengah
Berpantang kau ucap kata lelah
Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)
2. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Sebatang Rotan
Oleh: Muhammad Sapikri
Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakit
Rasa sakit yang mengajar dan menuntunku pada kehidupan sesungguhnya
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar muridnya kelak menjadi manusia yang berakhlak mulia
Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Biarpun kini rotan itu telah rapuh dan patah
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu
Biarkan rasa sakit itu mengalir di tubuhmu
Ianya tak akan sebanding dari rasa sakit dari dunia yang kejam ini
Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)
3. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Guruku, Melati di Ujung Laman
Oleh: Adin
Bersamamu rekah yang berketayap di puncak malam
Tidak jua ranum di ujung pagi
Namun titis embun masih jua mampu hembuskan harap
Padamu yang masih igaukan fitri
Dalam dekap yang erat di buhul lelap
Langkah kakimu telah pecah di dalam leach
Berkubang segala lantang
Tentang suara yang tak jua pikirkan siang
Bertekak membentuk luka
Bertukak hingga kau tersiksa
Setelah riuh tengkujuh subuh
Kau masih hangat menyeduh tadah
Manis gula di ujung madah
Ada aku diselip dalam ratibmu
Senyummu tetap manis melati di ujung laman
Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman
Segalamu adalah pedoman
Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)
4. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Tentangmu Guruku
Oleh: Adin
Tentangmu
Sebatas menulis rindu di lembar buku
Adalah sendu
Sekadar bermadah kesah di mulut basah
Adalah salah
Tentangmu
Sekuntum mawar di tengah rimba
Semerbak aroma penuh serlah
Sumber: Buku Antologi Puisi untuk Guruku (Khairul Azan, M Untung, Fadhilah Kurniawan)
5. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Mengabdi Tanpa Henti
Oleh: Mudmainah, SPd SD
Dalam sunyi kuriuhkan pinta sepenuh hati
Agar beban mengabdi tak lagi menjadi perih
Dalam sepi kuteriakkan cinta segenap rasa
Bukan karena ingin mengais nama
Tapi, demi putra-putri bangsa nan berharga
Mencoba berdamai dengan gemuruh isi kepala
Kebijakan silih berganti seiring pergantian purnama
Sedikit celah saja kami menjadi tersangka
Namun kami tidak goyah Tawa mereka memberi napas panjang di setiap dahaga
Sejenak mengistirahatkan raga
Duduk bersama ilalang dan bebatuan
Meskipun mata ini terpejam
Dalam benak berkata
"Apa kabar mereka?"
Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)
6. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Kilauan Lentera
Oleh: Zafirah Sawsan Mumtaz
Kala kebodohan membelenggu diri
Akan aksara yang tak dapat dimengerti
Engkau datang memberi arti
Dengan baswara bagai indurasmi
Harsa datang menghampiri
Terbaluti kilauan lentera suci
Saat engkau basmi buta aksara kami
Persistensi membimbing diri ini
Menjadikan diri berbudi pekerti
Kau lakukan semua tanpa pamrih
Terimakasih atas jasamu, Guru.
Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)
7. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Pahlawan Aksara
Oleh: Qonita Auliya
Dari masa menuju masa
Dari asa menjadi nyata
Tidak akan pernah hilang dalam sejarah
Para pahlawan tanpa tanda jasa
Ilmunya seluas samudera
Ketulusannya setulus cinta
Hidup tanpa kehadirannya
Kita berada dalam neraka buta aksara
Tak pernah lelah dalam berjasa
Dirinya selalu menjadi simbol kehidupan manusia
Terima kasih, wahai pahlawan aksara
Sumber: Buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional (Vania Kharizma Satriawan, dkk)
8. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Hari Guru
Oleh: Susilowati
Tiada pengalaman tanpa jadi guru
Tiada pula pijakan hidup, tanpa guru
Tiada ilmu tanpa guru
Ku berkata karena ada seorang di dekatku, itu guru
Guruku waktu aku belum tahu ibu
Ibu adalah guru, jangan lupakan jasanya
Ketika ada PR-mu, ibu pasti gurumu
Ibu, kau pandai bercanda, bernyanyi, mengaji, membimbing, dan mendidikku
Guru yang tak punya akta, berjasa walau tiada berijazah,
dan bekerja 24 jam sehari, walau kau tak punya tunjangan sertifikasi
Ibu, ini hari penghormatan untukmu,
Belum setitik pun terbalas dari anakmu
Namun, kau sudah menuntaskan keempat anakmu
Ibu, ridhomu menyertai kepergian tugasmu
Demi berbakti pada suami, bersama menghadap Illahi Robbi
Sumber: Buku Kumpulan Puisi Pintu Hati (Susilowati)
9. Puisi Hari Guru Nasional 2025: Terima Kasih Guru
Oleh: Chairil Anwar
Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu
Berpengatahuan, pemahaman yang dalam,
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakat
Untuk menyakinkan masa depan yang cerah pada kita semua
Terima kasih, guru
Yang telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu
Itulah sembilan contoh inspirasi puisi Hari Guru Nasional 2025.