Daftar Lokasi Evakuasi Korban Gunung Semeru Meletus Terbaru
Gunung Semeru meletus dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Rabu (19/11/2025) sore. Berdasarkan laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada pukul 14.13 WIB gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu mengeluarkan awan panas guguran (APG) dengan jarak luncur yang mencapai hingga 14 kilometer.
Lontaran APG tersebut mengarah ke sektor tenggara dan selatan sehingga memicu kepanikan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. Hingga pukul 17.00 WIB, erupsi Gunung Semeru tercatat masih mengeluarkan guguran dan erupsi susulan.
Intensitas aktivitas yang terus meningkat membuat PVMBG menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas), level tertinggi dalam status gunung api di Indonesia. Kenaikan status ini berarti potensi ancaman terhadap keselamatan warga berada pada tingkat paling serius sehingga membutuhkan langkah evakuasi cepat dan terkoordinasi.
Lokasi Evakuasi Gunung Semeru Meletus
Dampaknya, ribuan warga dari tiga kecamatan di Kabupaten Lumajang harus dievakuasi. Tiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, dan Kecamatan Rowokangkung.
Wilayah-wilayah ini berada dalam radius bahaya yang rawan terpapar awan panas, hujan abu, hingga potensi banjir lahar. Tim gabungan dari BPBD Jawa Timur, BPBD Lumajang, TNI, Polri, relawan, hingga perangkat desa bergerak mengevakuasi warga ke lokasi aman yang telah disiapkan.
Hingga Rabu malam, tercatat ada lima titik pengungsian utama yang resmi beroperasi. BPBD Jatim dan BPBD Lumajang memastikan seluruh warga terdampak dapat menuju lokasi pengungsian dengan aman serta terdata secara menyeluruh.
Total sementara sebanyak 957 warga mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru dan APG. Tempat-tempat pengungsian memanfaatkan bangunan fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, hingga masjid yang memiliki kapasitas besar.
Data BPBD Lumajang merinci bahwa sekitar 100 warga mengungsi di SD 04 Supiturang, sedangkan Masjid Ar-Rahmah menampung kurang lebih 500 orang. Di SD Sumberurip 02 terdapat sekitar 200 warga terdampak.
Sebagian warga lainnya mengamankan diri di Balai Desa Oro-oro Ombo. Sementara itu, di Kecamatan Candipuro, sekitar 55 warga menempati rumah Kepala Desa Sumbermujur dan sekitar 101 orang berada di kantor Kecamatan Candipuro.
Para pengungsi ini mayoritas berasal dari Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang kini berada di Masjid Nurul Jadid serta SDN Supiturang 04. Adapun warga dari Dusun Gunung Sawur, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, dievakuasi ke Kantor Balai Desa Penanggal.
Pendataan masih terus berlangsung, mengingat masih ada potensi penambahan pengungsi apabila aktivitas vulkanik meningkat.
Status Tanggap Darurat Gunung Semeru Meletus
Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari, terhitung mulai 19 November hingga 26 November 2025. Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meminta pos komando penanganan darurat segera diaktifkan agar koordinasi logistik, evakuasi, dan informasi dapat berjalan efektif.
Penutupan akses Jembatan Gladak Perak kembali dilakukan untuk mengurangi risiko dan memastikan jalur evakuasi tetap aman. BPBD Jatim juga melaporkan adanya aroma belerang pekat yang tercium di sejumlah permukiman, menimbulkan gangguan pernapasan serta ketidaknyamanan bagi warga.
Petugas kesehatan telah disiagakan untuk memberikan masker, oksigen darurat, dan layanan medis lainnya.