5 Destinasi Wisata Alam Lumajang

lumajangkab.go.id
Ilustrasi, destinasi wisata alam Lumajang.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
10/3/2022, 14.51 WIB

Kabupaten Lumajang merupakan satu dari sekian wilayah di Provinsi Jawa Timur yang menyimpan kekayaan alam melimpah. Di sini, para pelancong bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata alam menarik untuk mengistirahatkan pikiran dari penatnya aktivitas harian.

Sekilas tentang Lumajang

Mengutip bappeda.jatimprov.go.id, luas Kabupaten Lumajang tercatat sekitar 3,74% dari luas Provinsi Jawa Timur, di mana kecamatan terbesar adalah Kecamatan Senduro.

Ada banyak potensi unggulan dari Kabupaten Lumajang. Di sektor pertanian, terdapat beberapa produksi tanaman pangan yang menonjol, seperti ubi kayu dengan produksi per tahun sebesar 9.427 ton. Selain itu, Lumajang dikenal dengan melimpahnya produksi bawang merah, pisang, dan tanaman obat-obatan.

Di sektor perikanan, penangkapan hasil laut mencapai 49.5 ton pertahun. Sedangkan, produksi peternakan yang menonjol salah satunya ayam buras dengan populasi sebesar 616.250 ekor.

Sementara itu, di sektor perkebunan, Kabupaten Lumajang memiliki potensi kelapa dengan luas areal 7.975 hektare (Ha).

Wisata Alam Lumajang

Selain hasil alam yang melimpah dari sektor pertanian hingga perkebunan, kabupaten yang terkenal dengan julukan Kota Pisang ini juga memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang sayang untuk dilewatkan, di antaranya:

1. Air Terjun Tumpak Sewu

Banyak yang berpendapat, pemandangan yang disuguhkan air terjun Tumpak Sewu tak kalah dengan air terjun Niagara yang berlokasi di Amerika Serikat (AS). Air terjun Tumpak Sewu menghadirkan aliran air yang melingkar merembesi dinding tebing dan membentuk efek tirai.

Diberi nama Tumpak Sewu karena air terjun ini seolah memiliki seribu mata air yang mengalir deras membentuk air terjun. Wisatawan yang berkunjung bisa menikmati Air Terjun Tumpak Sewu dari ketinggian tertentu atau turun langsung ke lembahnya.

Air terjun ini terletak di Jl. Raya Sidorenggo, Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Pengujung cukup menyiapkan dana Rp 10.000 per orang sebagai tiket masuk.

2. Air Terjun Kapas Biru

Air terjun yang masih asri ini lokasinya tersembunyi di tengah rimbunnya pepohonan dan tebing yang menjulang tinggi. Destinasi wisata ini memiliki aliran air putih deras dan di bagian sisi-sisinya muncul warna kebiruan jika dilihat dari jauh.

Air Terjun Kapas Biru memiliki ketinggian hingga 20 meter dengan tebing berwarna cantik. Fasilitas yang disediakan masih seadanya dan dikelola masyarakat setempat. Namun, di sini tersedia tempat parkir, pondok untuk beristirahat, dan warung makan.

Air terjun ini berada sekitar 3 km dari Air Terjun Tumpak Sewu. Dari area parkir, pengunjung mesti berjalan menyusuri jalur yang menantang dan dikelilingi pepohonan. Suasananya begitu sepi dengan hanya ditemani dedaunan yang berbisik oleh terpaan angin.

3. Puncak B29

Kabupaten Lumajang dikenal dengan Gunung Semeru yang megah. Namun, tak semua orang sanggup atau memiliki cukup waktu untuk menaklukan gunung setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini. Namun, wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan Gunung Semeru lewat Puncak B29.

Walau begitu, akses untuk menuju Puncak B29 dengan ketinggian 2.900 mdpl ini cukup menantang. Destinasi wisata yang terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro ini memiliki akses jalan yang cukup terjal dengan kemiringan mencapai 10 hingga 40 derajat dan beberapa tikungan yang membuat pendaki mesti berhati-hati. Untuk mencapai puncak pengunjung harus mendaki sekitar 100 meter dari tempat parkiran.

Namun, usaha yang dikeluarkan untuk mendaki Puncak B29 akan terbayarkan dengan beragam pemandangan alam yang disajikan, seperti kaldera Bromo, Gunung Arjuno, Gunung Argopuro, dan keindahan matahari terbit dan terbenam.

4. Gua Tetes

Gua yang terletak di Besukcukit, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo ini menjadi salah satu keajaiban alam yang dimiliki Kabupaten Lumajang. Konon, air terjun dan gua karst di dalamnya memuntahkan sumber air yang tidak pernah kering.

Gua Tetes merupakan jenis gua karst yang berada di balik air terjun yang terbentuk secara alami. Di dalam gua ini juga terdapat semacam kolam cantik yang bisa dijadikan spot menarik untuk berfoto. Pemandangan menakjubkan itu datang dari fenomena stalaktit dan stalakmit yang terbentuk di langit dan lantau gua.

5. Ranu Klakah

Lumajang memang terkenal akan ranu atau danaunya yang indah. Ada julukan segitiga ranu karena terdapat tiga danau yang lokasinya berdekatan. Ranu Klakah adalah salah satu yang paling banyak direkomendasikan untuk dikunjungi. Selain disuguhkan danau air tawar yang luas, di sini pengunjung juga dapat menyaksikan langsung pemandangan Gunung Lemongan yang indah.

Danau yang terletak di Desa Tegalrandu, Kecamatan Klakah ini berada di ketinggian 900 mdpl dan luas 22 ha. Sementara untuk kedalamannya mencapai 30 meter.

Mengutip lumajangkab.go.id, Ranu Klakah merupakan salah satu danau alami yang terbentuk dari letusan Gunung Lemongan. Danau ini merupakan yang terluas dan terbesar di antara ketiga danau yang berada di lereng gunung tersebut.