8 Senjata Tradisional Jawa Tengah Populer Beserta Fungsinya

National Geographic Indonesia
Ilustrasi, keris.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
6/7/2023, 12.19 WIB

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi di Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan tradisi. Salah satu bagian yang menarik dari kebudayaan Jawa Tengah adalah senjata tradisional yang telah digunakan selama berabad-abad.

Senjata-senjata ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga mencerminkan keahlian dan keunggulan teknologi tempatnya dibuat.

Ragam Senjata Tradisional Jawa Tengah

Dikutip dari buku Mengenal Rumah Adat, Pakaian Adat, Tarian Adat, Dan Senjata Tradisional (2009), senjata tradisional adalah salah satu produk kebudayaan yang kerap kali digunakan sebagai penanda suatu fungsi sosial. Selain itu juga digunakan sebagai alat untuk berlindung dari serangan musuh, senjata tradisional juga dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti berladang, berburu, hingga keperluan upacara adat.

Berikut macam-macam senjata tradisional dari Jawa Tengah yang populer.

1. Keris

Ilustrasi Keris (Katadata)

Senjata tradisional Keris telah berhasil memperoleh sejumlah pengakuan dari masyarakat lokal hingga dunia karena dinilai memiliki nilai seni yang cukup tinggi. Keris sendiri dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam bahan dan pada umumnya setiap daerah memiliki perbedaan dari bahan dan model yang digunakan.

Saat ini Keris Jawa Tengah lebih banyak digunakan sebagai aksesoris pakaian adat atau souvenir untuk dikoleksi.

2. Wedhung

Ilustrasi Wedhung (Katadata)

Wedhung biasanya digunakan oleh penduduk setempat sebagai senjata tusuk, bentuknya menyerupai pisau dengan mata bilah yang tajam. Wedhung lengkap dengan rangka dari kayu jati.

Senjata ini tidak seterkenal jika dibandingkan dengan keris ataupun senjata lainnya. Namun di zaman dahulu masyarakat menggunakan senjata wedhung untuk beberapa keperluan hingga untuk berperang.

3. Kudi

Ilustrasi Kudi (Katadata)

Kudi merupakan senjata tradisional Jawa Tengah yang kerap kali digunakan oleh masyarakat Banyumas. Dikutip dari KBBI Kudi memiliki bentuk menyerupai dengan kujang, matanya berlekuk 3, memiliki perut depan yang khas, bertangkai pendek sekitar 65-80 cm.

Senjata ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk memotong benda keras. Berdasarkan bermacam fungsi yang tidak dimiliki alat tajam lain, alat ini juga secara tidak langsung mencerminkan masyarakat Banyumas yang simpel dan fleksibel dalam mengerjakan sesuatu.

4. Tombak

Ilustrasi Tombak (Katadata)

Menurut KBBI, tombak adalah senjata tajam dan runcing, bermata dua, bertangkai panjang, untuk menusuk dari jarak dekat atau jauh (dengan cara melemparkannya). Tombak adalah senjata tradisional Jawa Tengah yang telah digunakan sejak zaman dahulu.

Tombak memiliki beragam bentuk dan ukiran yang indah, membuatnya menjadi senjata yang anggun dan mempesona. Kekuatan dan ketepatan tombak membuatnya menjadi senjata yang efektif dalam pertempuran jarak dekat.

Banyak seniman seni bela diri Jawa Tengah masih menggunakan tombak sebagai bagian dari latihan mereka hingga saat ini.

5. Condroso

Ilustrasi Condroso (Katadata)

Senjata tradisional ini pada zaman dahulu digunakan oleh perempuan sebagai alat perlindungan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Senjata ini memiliki ukuran yang cukup kecil dan seperti tusuk konde.

Dahulu lazimnya senjata ini digunakan untuk perempuan yang sedang ditugaskan menjadi telik sandi atau mata-mata. Terbuat dari besi dengan ujung yang tajam senjata ini bisa digunakan untuk mematikan. Condroso biasanya hanya digunakan saat situasi darurat saja

6. Plintheng

Ilustrasi Plintheng (Katadata)

Plintheng, sebuah kayu yang dibentuk huruf Y dan diikat dengan karet di ujung kanan dan kiri ditambah selembar kulit hewan ditengah karet. Di zaman dahulu plintheng digunakan sebagai senjata.

Senjata ini digunakan dengan cara meletakan kerikil sebagai peluru yang kemudian ditarik untuk menciptakan gaya pegas yang kuat. Namun di masa silam, plintheng selain digunakan sebagai senjata juga digunakan sebagai sarana hiburan anak-anak Jawa bermain.

Hingga sekarang pun masih ada beberapa anak di daerah yang masih bermain dengan plintheng atau yang biasa dikenal dengan ketapel ini.

7. Golok

Ilustrasi Golok (Katadata)

Golok adalah senjata tradisional Jawa Tengah yang memiliki bentuk seperti sebilah parang pendek. Terbuat dari baja atau besi berkualitas tinggi, golok adalah senjata yang kuat dan tajam.

Selain digunakan dalam pertempuran, golok juga merupakan alat serba guna yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti memotong kayu dan membersihkan tanaman. Keunikan golok Jawa Tengah terletak pada hiasan dan ukiran yang terdapat pada gagang dan sarungnya.

8. Kujang

Ilustrasi Kujang (Katadata)

Kujang adalah senjata tradisional yang berasal dari daerah Cirebon, Jawa Tengah. Kujang memiliki bentuk yang unik dengan ujung yang melengkung dan memanjang ke atas.

Senjata ini terbuat dari baja atau besi dengan pegangan kayu yang diukir dengan motif-motif tradisional. Selain digunakan sebagai senjata, kujang juga memiliki nilai simbolis yang tinggi dalam budaya Jawa Tengah.

Kujang sering digunakan dalam upacara adat dan dianggap sebagai simbol kekuatan dan kebesaran.

Demikian ulasan delapan senjata tradisional Jawa Tengah yang cukup populer. Senjata-senjata tersebut masih dapat dijumpai di museum maupun pengoleksi atau penyimpanan barang-barang kuno.