InJourney dan Kemenbud Teken MoU Pengelolaan Candi Borobudur

InJourney
InJourney dan Kementerian Kebudayaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengelolaan kompleks Candi Borobudur untuk mewujudkan Candi Borobudur, Rabu (30/7/2025).
Penulis: Arif Hulwan
31/7/2025, 11.51 WIB

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan Kementerian Kebudayaan menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengelolaan kompleks Candi Borobudur. Tujuannya untuk menjadikannya sebagai destinasi pariwisata spiritual yang berbasis budaya.

Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan dengan Direktur Utama InJourney Maya Watono, serta  dan disaksikan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, CEO PT Danantara Asset Management (Persero) Dony Oskaria, dan Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan, di Wisma Danantara Indonesia, Rabu (30/7).

"Harapannya, melalui langkah-langkah ini, kita dapat menata Borobudur secara lebih progresif serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua pihak," kata Fadli Zon.

"Khususnya dengan menghadirkan fasilitas yang mendukung semua kalangan untuk menikmati Borobudur dan mendorong inklusivitas,” lanjutnya. 

Nota kesepahaman ini sendiri meliputi pengelolaan Kompleks Candi Borobudur, kerja sama sumber daya manusia dan/atau manajemen serta pertukaran data dan informasi.

Kerja sama ini juga menjadi bagian untuk mewujudkan visi besar pengelolaan Candi Borobudur secara terpadu. Pendekatan ini diambil untuk memperkuat PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, atau InJourney Destination Management selaku anak usaha dari InJourney, sebagai Single Destination Management tata kelola kompleks candi Borobudur.

“Momentum ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mewujudkan semangat kebudayaan dalam pengelolaan kompleks Candi Borobudur sebagai situs budaya Indonesia," lanjut Fadli.

"Sebagai destinasi budaya dan pariwisata yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, penataan yang dilakukan oleh InJourney seperti pengelolaan alur kunjungan dan pengembangan Kampung Seni Borobudur sudah berada di jalur yang tepat."

Melalui InJourney, Dony Oskaria menambahkan, promosi pariwisata Candi Borobudur terus diperkuat. Salah satunya dengan membuka konektivitas antara Bangkok dan Yogyakarta melalui program familiarization trip yang melibatkan 250 agen perjalanan. Misinya ialah untuk secara langsung mengeksplorasi dan memperkenalkan potensi pariwisata Joglosemar, khususnya Candi Borobudur.

“Pengelolaan destinasi strategis seperti Candi Borobudur kini diarahkan untuk tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar," ujar dia.

"Parameter kinerja InJourney telah disusun untuk menempatkan kesejahteraan sosial dan dampak lokal sebagai prioritas utama,” imbuh Dony.

Dampak Buat Masyarakat

Melalui mekanisme kerja sama ini, Museum Candi Borobudur dapat menjalankan fungsi kebudayaan dan pelestarian secara optimal. Pada saat yang sama, InJourney Destination Management dapat menjalankan perannya sebagai fasilitator pariwisata yang mengedepankan nilai edukasi dan pengalaman autentik.

Sementara, masyarakat sebagai penikmat budaya akan merasakan manfaat nyata dari keterbukaan akses, peningkatan kualitas layanan, serta dampak ekonomi yang lebih merata.

“Melalui kolaborasi yang erat, kita bersama mewujudkan Borobudur sebagai destinasi pariwisata yang tidak hanya spiritual dan berbasis budaya, tetapi juga menjadi wujud nyata kekayaan warisan bangsa yang dapat dinikmati dan dijaga secara berkelanjutan,” ujar Maya Watono.

Kerja sama ini menandai peran InJourney sebagai holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata dan juga Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, sebagai penjaga nilai-nilai historis, kultural dan spiritual di Candi Borobudur. 

“Dengan berbagai program dan aktivitas berbasis budaya yang dilakukan di kompleks Candi Borobudur memberikan dampak yang baik untuk masyarakat sekitar, kami mencatat terdapat peningkatan year on year growth 5,6% untuk masyarakat sekitar,” ungkap Maya Watono.

InJourney melalui InJourney Destination Management menghadirkan beragam program aktivitas berbasis budaya yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Salah satu momen istimewa yang ditawarkan adalah kesempatan menyaksikan keindahan matahari terbit di Borobudur pada pukul 4 pagi melalui program “Borobudur Sunrise”, sebuah pengalaman spiritual yang mampu menghadirkan kedamaian dan kekaguman yang mendalam.

Selain itu, berbagai program lain juga disiapkan. Tujuannya ialah untuk memperkaya perjalanan pengunjung, menciptakan momen-momen bermakna yang mengajak setiap orang menikmati kompleks Candi Borobudur dengan cara yang lebih mendalam dan autentik, menjadikan kunjungan bukan sekadar wisata, tetapi sebuah perjalanan jiwa yang berakar pada nilai budaya dan spiritual.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.