Vice Media Group Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

123rf.com/piotrkt
Perusahaan media berbasis di Amerika Serikat, Vice, terancam bangkrut.
16/5/2023, 16.20 WIB

Kebangkrutan menghantui induk perusahaan media populer di Amerika Serikat yaitu Vice Media Group. Bahkan Vice sudah menutup program ViceNews Tonight dan bersiap mengajukan kebangkrutannya.

Melansir Reuters, Selasa (16/5) Vice Media Group telah mengajukan perlindungan kebangkrutan pada awal pekan ini. Hal ini dilakukan untuk merekayasa penjualannya ke sekelompok pemberi pinjaman dan mengatasi kesulitan keuangan perusahaan.

Vice mengatakan, konsorsium pemberi pinjaman yang mencakup Fortress Investment Group, Soros Fund Management dan Monroe Capital akan menyediakan dana sekitar US$ 225 juta.

Selain itu kreditur dapat menukar hutang terjamin mereka, daripada membayar tunai untuk aset perusahaan. Vice mencantumkan aset dan liabilitas dalam kisaran US$ 500 juta hingga US$ 1 miliar.

"Kreditur mengambil Vice dengan diskon besar dan kami akan mencari tahu apakah mereka dapat bertahan dengan struktur modal yang jauh lebih ramping setelah kebangkrutan," kata ketua perusahaan investasi Great Hill Capital Thomas Hayes.

Vice merupakan salah satu kelompok usaha media digital yang sedang naik daun. Vice bahkan pernah memiliki penilaian yang besar saat mereka mendekati audiens milenial. Terkenalnya media tersebut tidak lepas dari salah satu pendirinya Shane Smith, yang membangun kerajaan medianya dari satu majalah Kanada.

Vice telah menerima komitmen dan persetujuan dari pemberi pinjaman untuk menggunakan lebih dari US$ 20 juta dalam bentuk tunai. Di mana nilai ini, menurut pendirinya cukup untuk mendanai bisnis tersebut melalui proses penjualan.

Sebelumnya pada 27 April 2023, Vice mengatakan akan membatalkan program TV populer "Vice News Tonight" sebagai bagian dari restrukturisasi divisi beritanya. Seminggu sebelumnya, BuzzFeed Inc mengatakan akan menutup divisi beritanya.

Pengajuan kebangkrutan saat ini memang menjadi tren di beberapa perusahaan. Hal ini imbas dari periode yang menantang bagi banyak perusahaan teknologi dan media di tengah lemahnya pasar periklanan dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

New York Times melaporkan pada Senin (1/5), Vice telah menerima tawaran dari lima perusahaan dan mempertimbangkan penjualan untuk menghindari kebangkrutan. Mengutip narasumber yang mengetahui aksi tersebut, jika terjadi kebangkrutan, maka pemegang utang Vice yakni Fortress Investment Group dapat mengendalikan perusahaan tersebut.

Bulan ini, BuzzFeed juga menutup divisi redaksinya. Padahal BuzzFeed terkenal karena liputannya yang kritis dan menyelidik, tetapi pada akhirnya menyerah pada tantangan model bisnis yang mengutamakan digital.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail