Boeing melarang terbang sementara 50 pesawat jenis 737 Next Generation (NG) di seluruh dunia. Larangan dikeluarkan setelah ditemukan adanya keretakan pada pitch fork. Bagian ini yang menghubungkan bagian sayap dengan badan pesawat. Temuan ini merupakan total dari lima persen Boeing 737 NG yang terdeteksi mengalami keretakan sehingga harus diperbaiki.

(Baca: Cegah Kecelakaan, Pilot Wajib Ikuti Pelatihan Simulator Boeing 737 Max)

Keretakan juga ditemukan di pesawat 737-NG milik tiga maskapai Indonesia, yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion Air. Atas temuan ini, Kementerian Perhubungan memerintahkan ketiga maskapai tersebut untuk melakukan grounded sampai ada perbaikan.

(Baca: Mengungkap Setahun Tragedi Lion Air JT610 & Nasib Pesawat Boeing Max 8)

Hal ini menambah persoalan yang meneimpa pabrikan pesawat asal Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu, Boeing telah mengakui kesalahan atas kerusakan pesawat 737 MAX yang mengalami kecelakaan dan menimbulkan 346 korban tewas. Deretan persoalan ini menyebabkan saham Boeing terus merosot.