Rencana ekspansi Gojek di Malaysia sempat menimbulkan kontroversi. Gara-gara pimpinan perusahaan taksi Big Blue Taxi Services di Kuala Lumpur, Samsubahrin Ismail menyampaikan penolakan kehadiran layanan transportasi sepeda motor tersebut.

Dia mengatakan, Gojek hanya digunakan untuk kelompok miskin seperti di Jakarta. Di samping juga dianggap tidak memenuhi aspek keselamatan penumpang dan rentan menyebabkan pelecehan seksual.

Sempat terjadi demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta akibat pernyataan tersebut. Namun, mereda setelah Shamsubahrin menyampaikan permintaan maaf. Di luar kontroversi tersebut, Gojek dilirik Amazon, perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat.

Belum diketahui berapa nilai investasi yang akan dilakukan Amazon dan kapan rencana tersebut dilaksanakan. Jika terealisasi, investasi dinilai akan memantapkan langkah Amazon masuk ke Asia Tenggara.