Serupa tapi tak sama. Meski sama-sama berasal dari ranah Minang, tapi ada perbedaan antara nasi padang dan nasi kapau. Perbedaan yang utama adalah dari cara penyajiannya. Warung nasi padang disajikan di etalase, sedangkan warung nasi kapau disajikan di atas meja.
Selain itu, menu gulai yang disajikan warung nasi kapau biasanya lebih banyak. Jika di warung nasi padang hanya menawarkan gulai ayam, daging, ikan, atau jeroan, di warung nasi kapau setidaknya ada menu gulai lain seperti gulai kapau, gajebo, dan tambusu. Keduanya tidak disediakan di warung nasi padang.
Gulai kapau terdiri dari nangka muda, kol, dan kacang panjang. Gajebo merupakan olahan punuk sapi yang dilumuri kuah gulai. Sedangkan tambusu berupa usus sapi yang diisi telur dan tahu.
Bagi yang belum tahu, kapau merupakan nama sebuah desa (nagari) di Kabupaten Agam. Orang minang biasanya menyebut warung ini sebagai “rumah makan nagari kapau”. Di Jakarta, sentra nasi kapau yang terkenal ada di Jalan Kramat Raya. Salah satunya adalah “Sabana Bana” yang merupakan salah satu pelopor nasi kapau di sana.
“Dalam sehari, bisa menghasilkan omzet hingga Rp 12 juta,” kata Ali Nasfio, pengelola Sabana Bana.