Pemilu presiden dan legislatif diadakan serentak pada 17 April 2019. Pelaksanaan pemilu pada hari yang sama ini membuat konsentrasi masyarakat terbelah. Mereka cenderung fokus pada pemilihan presiden, sedangkan calon legislatif (caleg) kurang mendapatkan perhatian.
(Baca: Elektabilitas Jokowi vs Prabowo di Mata 10 Lembaga Survei)
Berdasarkan survei CSIS, masyarakat yang sudah memiliki pilihan caleg masih sangat sedikit, yaitu di bawah 50 persen. Sementara masyarakat yang belum menentukan pilihan caleg pun angkanya jauh lebih besar dibanding yang belum menentukan calon presiden.
(Baca: Tren Hoaks Meningkat Jelang Pemilu)
Padahal, kata peneliti CSIS Arya Fernades, peran anggota legislatif penting untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Untuk itu, masyarakat diharapkan mencari tahu latar belakang orang-orang yang akan dipilihnya.
(Baca: Sandiaga Uno Jual Lagi Saham Saratoga, Total Nilai Rp 561 Miliar)
“Ketertarikan orang terhadap partai atau caleg lebih rendah daripada Pilpres. Padahal, kalau pemerintahan sudah terbentuk, harus ada DPR yang mengontrol pemerintah. Jadi, kita harus memastikan DPR yang kualifikasinya bagus,” kata dia.