Manis Impor Gula Menjelang Pemilu

Penulis: Tim Redaksi
18/1/2019, 17.22 WIB

Isu impor gula menyeruak menjelang pemilihan umum (pemilu). Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengutip data Statista yang menyebutkan Indonesia telah menjadi pengimpor gula terbesar dunia.

Berdasarkan data tersebut, Indonesia mengimpor sebesar 4,45 juta ton pada periode 2017-2018. Tiongkok di posisi kedua sebesar 4,2 juta ton dan Amerika Serikat di posisi ketiga sebesar 3,1 juta ton.

(Baca: Heboh Indonesia Jadi Importir Gula Terbesar Dunia Jelang Pemilu)

Faisal menilai lonjakan impor janggal karena jumlahnya di atas kuota impor yang ditetapkan pemerintah. Pada 2018, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan kebutuhan gula rafinasi untuk industri sebesar 2,8 juta ton. Namun, Kementerian Perdagangan (Kemendag) malah memberikan kuota impor lebih banyak, hingga 3,6 juta ton.

(Baca: Polemik Pangan, Mentan: Praktik Mafia dari Beras hingga Pupuk)

Banyak kritikan mengenai kebijakan ini. Ada kekhawatiran kasus-kasus sebelumnya kembali terulang, gula rafinasi impor yang seharusnya hanya untuk kebutuhan industri, merembes ke pasar untuk kebutuhan konsumsi. Kenyataannya, realisasi impor gula rafinasi sepanjang tahun lalu mencapai 3,37 juta ton.

(Baca: Defisit Dagang Terbesar RI dalam Sejarah)