Gejolak ekonomi global dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak menyurutkan minat komunitas global untuk mengikuti Rapat Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali, pekan depan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peserta yang telah terdaftar mencapai 32.000 orang, angka ini melampaui ekspektasi pemerintah.

(Baca juga: Tujuh Fakta Penyelenggaraan Sidang IMF-Bank Dunia Bukan Hura-Hura)

Menurut Luhut, jumlah peserta yang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-Bank Dunia mencapai 12.031 orang. Adapun peserta yang mendaftar melalui Indonesia Planning Team yang ditangani panitia nasional mencapai 19.404 peserta. Angka ini masih dimungkinkan terus bertambah.

(Baca juga: Aktivis Menggelar Forum Tandingan IMF-World Bank di Bali)

Ia menambahkan, Rapat Tahunan IMF-Bank Dunia akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Bali. Berdasarkan studi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pertumbuhan ekonomi Bali berpotensi bertambah 0,64% menjadi 6,54% dengan asumsi ada 19.000 peserta Rapat Tahunan IMF-Bank Dunia.