Saat ini vaksinasi Covid-19 masih menggunakan vaksin dua kali suntik seperti vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna dalam jarak beberapa minggu. Hal ini berdampak terhadap lamanya proses vaksinasi, terutama bagi negara yang wilayah dan penduduknya besar.

Vaksinasi dengan dosis tunggal dinilai lebih efektif mencapai kekebalan. Karena, vaksin bisa disuntikkan ke banyak penduduk dan mengatasi produksi vaksin yang masih terbatas. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui vaksin Covid-19 Johnson & Johnson untuk penggunaan darurat di Amerika Serikat. Johnson & Johnson merupakan vaksin tunggal pertama yang tersedia di Amerika Serikat.