Desain burung garuda istana negara dimenangkan Nyoman Nuarta (pematung) dalam sayembara tertutup yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menuai polemik di masyarakat. Sedikitnya ada 5 asosiasi profesional yang mengkritik desain ini.

Rancangan desain istana negara dinilai tidak fungsional dan sangat tidak mencerminkan kemajuan peradaban bangsa, terutama di era digital, dan era bangunan emisi rendah dan pasca-Covid-19.
Gedung istana negara seharusnya merefleksikan kemajuan peradaban, baik budaya, ekonomi, maupun komitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan negara Indonesia dalam partisipasinya di dunia global.