Pemerintah Thailand mendukung rencana untuk mencampur dosis vaksin AstraZeneca dan Sinovac. Sebelumnya, WHO sudah mengingatkan tentang bahaya pencampuran berbagai merk jenis vaksin. Hingga saat ini, belum ada hasil penelitian yang dirilis secara khusus tentang pencampuran kedua jenis vaksin. Kementerian kesehatan Thailand menyarankan agar vaksin Sinovac hanya digunakan sebagai dosis pertama dan suntikan AstraZeneca buatan lokal diberikan sebagai dosis kedua.

Yong Poovorawan, seorang ahli virologi di Universitas Chulalongkorn, mengatakan 1.200 orang di Thailand telah menerima kombinasi Sinovac-AstraZeneca.  Yong mengatakan hasil awal dari penelitiannya pada 40 subjek menunjukkan suntikan vaksin Sinovac yang diikuti vaksin AstraZeneca menghasilkan penumpukan antibodi yang serupa dengan dua dosis suntikan AstraZeneca.

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.