Badan Kesehatan Dunia, WHO memprediksi dunia akan kekurangan hingga 2 miliar jarum suntik pada 2022. Kekurangan ini imbas dari vaksinasi Covid-19 secara global yang membutuhkan miliaran jarum suntik. Hal ini dapat mempengaruhi program imunisasi rutin pada anak juga mendorong penggunaan ulang alat dan jarum suntik, terutama di negara-negara miskin.