Pengembang properti mewah di Cina, Shimao Group, gagal bayar bunga dan pokok obligasi luar negeri senilai U$ 1 miliar yang jatuh tempo pada Minggu (4/7). Ini adalah kegagalan pertama pembayaran utang luar negeri perusahaan yang berbasis di Shanghai tersebut.
Shimao mengatakan ketidakmampuannya membayar utang karena ketidakpastian pasar atas pembiayaan kembali utang dan kondisi pendanaan yang menantang. Pengembang juga belum menerima pemberitahuan percepatan pelunasan dari pemberi pinjaman.
Kondisi itu berarti kreditur belum bergerak untuk mengambil tindakan hukum. Shimao menambah panjang deretan pengembang properti Cina yang gagal membayar utang sejak tahun lalu.