Sri Lanka resmi memiliki presiden baru. Ranil Wickremesinghe memegang jabatan itu setelah dilantik pada Kamis (21/7). Ia menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang kabur dari negaranya dan mengundurkan diri.
Wickremesinghe bukan wajah baru di pemerintahan. Politisi ini sudah lima kali menjabat sebagai perdana menteri. Ia gagal dalam dua pencalonan sebelumnya sebagai presiden. Kali ini, ia berhasil memegang jabatan tersebut hingga November 2024.
Usai dilantik, Wickremesinghe memperingatkan para demonstran anti-pemerintah. Upaya untuk menggulingkan pemerintah atau menduduki gedung pemerintahan, menurut dia, bukanlah demokrasi. Masyarakat yang melakukan hal tersebut akan mendapat penanganan tegas secara hukum.
Para demonstran khawatir peringatan itu berarti pemerintah akan menindak mereka cepat atau lambat. Mereka sudah berunjuk rasa selama berbulan-bulan karena krisis ekonomi parah di Sri Lanka, hingga membuat krisis politik dan Rajapaksa melarikan diri.
Pagi tadi ratusan polisi dan tentara melakukan penggerebekan di kamp protes anti-pemerintah di ibu kota, Kolombo. Ratusan aparat bergerak ke lokasi di depan kantor kepresidenan. Mereka merobohkan tenda secara paksa.