Ketua Tim Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, ada dua luka tembakan fatal di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Luka itu berada di daerah dada dan kepala.
Dari hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J, terdapat lima tembakan masuk dan empat tembakan keluar. Jumlah luka ini tidak berkaitan dengan jumlah peluru yang ditembakkan. Namun, berarti ada satu peluru yang bersarang di tubuh Brigadir J.
Apa saja yang hasil temuan PDFI dalam autopsi ulang tersebut? Simak dalam video berikut ini.