Bank Indonesia mulai meninggalkan era bunga murah. Kemarin, Selasa (23/8), bank sentral menaikkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. Langkah tersebut muncul di tengah wacana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga merupakan langkah preventif dan mengantisipasi dampak ke depan (forward looking). Bank sentral melihat ada risiko kenaikan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM nonsubsidi dan pangan.