Esteh Indonesia menjadi sorotan usai melayangkan somasi terhadap seorang konsumennya. Melalui akun Twitter @gandhoyy, konsumen itu menyebut produk es teh kekinian tersebut terlalu manis dan dapat menyebabkan penyakit diabetes.
Masalah ini lalu menyoroti pula upaya pemerintah dalam mengatur kadar gula dalam minuman berpemanis. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kebijakan tersebut.
“Kami akan melihat apakah memungkinkan pada 2023. Tentunya pemerintah mempertimbangkan banyak faktor,” katanya dalam konferensi pers, Senin (26/9).
Apa saja pertimbangan pemerintah dalam kebijakan itu? Simak dalam video berikut ini.