Rusia resmi dilaporkan mengalami resesi setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia dilaporkan mengalami kontraksi alias minus 4% pada kuartal III 2022. PDB Rusia memang telah mengalami penyusutan sejak dua kuartal lalu. Dikutip dari AFP dimana badan statistic national Rosstat, ekonomi Rusia mengalami kontraksi didorong penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6% dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1%. Meski sektor konstruksi tumbuh 6,7% dan pertanian 6,2% namun perekonomian Rusia terus mengalami berbagai tekanan dalam Sembilan bulan terakhir. Sejak mendapat sanksi Barat, kegiatan ekspor impor Rusia terus tertekan termasuk komponen manufaktur utama dan suku cadang. Sejumlah perusahaan di Rusia juga dikabarkan kekurangan staf karena adanya perintah wajib militer yang dikeluarkan Presiden Vladimir Putin untuk melancarkan aksi serangan ke Ukraina.