Startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus bertambah. Hingga November 2022 sekurang-kurangnya ada 14 perusahaan rintisan teknologi yang melakukan PHK.  Fenomena ini juga terjadi secara global. 

Menurut data Layoffs.fyi, sejak awal tahun sampai 23 November 2022 sudah ada 850 startup  dan perusahaan teknologi mapan di seluruh dunia yang melakukan PHK. Jumlah total karyawan yang dipecat mencapai 137 ribu orang.

Secara global, pemecatan paling banyak terjadi pada bulan November 2022 dengan korban PHK sekitar 45 ribu orang. Angka tersebut mencakup PHK karyawan Meta, Amazon, Twitter, GoTo, serta SIRCLO.

Dampak ekonomi global nyaris selalu disebut sebut menjadi penyebab banyaknya PHK yang dilakukan Startup. Namun gejolak ekonomi bukanlah satu-satunya faktor. Pakar ekonom menyebut kebiasaan startup “bakar uang” dan mandeknya pendanaan dari investor justru menjadi dalang utamanya.