Presiden Jokowi menyatakan bahwa kondisi ekonomi dunia masih dipenuhi ketidakpastian. Jokowi bahkan menegaskan jika kondisi ekspor RI setahun terakhir meningkat drastis namun bisa terancam anjlok karena kondisi Cina yang masih belum kondusif.
Tidak hanya Cina namun kondisi Eropa yang masih belum stabil juga mengancam ekspor Ri di tahun 2023 karena Cina dan Eropa adalah salah satu tujuan Ekspor terbesar Indonesia.
Dilansir dari Reuters perekonomian Cina diperkirakan tubuh 3,2% di tahun 2022 dimana angka tersebut jauh dari yang diprediksi pemerintah yaitu di angka 5,5%. Jokowi mengingatkan sejumlah pejabat agar di tahun depan Indonesia harus berhati-hati karena Cina dan Eropa yang merupakan partner dagang RI dalam keadaan yang tidak baik – baik saja sehingga ekspor RI bisa terancam.