5 Kabar Drama Snowdrop, Blue House Respon Petisi Batal Tayang

Berbagai Sumber
Jung Hae In dan Jisoo Blackpink
Penulis: Yasmin Karnita
29/7/2021, 13.36 WIB

ZIGI – Drama Snowdrop dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In dikabarkan telah merampungkan syuting pada Rabu, 28 Juli 2021. Seperti diketahui, proses produksi sendiri sudah dimulai sejak tahun 2020 silam.

Sesuai jadwal, drama Snowdrop akan ditayangkan di paruh kedua tahun 2021. Di lain sisi, proyek akting besutan JTBC ini cukup banyak terseret kontroversi, mulai dituding melakukan distorsi budaya hingga nama karakter yang diperankan Jisoo Blackpink harus diganti.

Penasaran dengan kabar terbaru drama Snowdrop setelah menyelesaikan syuting? SImak artikel selengkapnya di bawah ini yuk!

Syuting Drama Snowdrop Diketahui Sudah Rampung

Drama Snowdrop telah menjalani syuting sejak November 2020 lalu. Selama itu, sering beredar foto-foto di lokasi syuting yang memperlihatkan chemistry jajaran pemain termasuk Jisoo Blackpink, Jung Hae In, Kim Hye Yoon dan masih banyak lagi.

Berdasarkan informasi terbaru, drama Snowdrop disebut telah menyelesaikan syuting pada Rabu, 28 Juli 2021. Ini berawal dari unggahan seseorang yang diduga staf produksi drama di Instagram pribadinya. 

Kala itu, dia membubuhkan caption dengan latar belakang foto buket bunga berbunyi, ‘Jalan panjang yang kita lalui selama setahun terakhir telah berakhir’. Lalu seorang lainnya yang juga diduga staf produksi drama juga mengunggah foto bertuliskan ‘Syuting terakhir’ seakan merujuk pada drama Snowdrop

Dengan demikian, Snowdrop akan menjadi drama pra-produksi di mana proses syuting sudah diselesaikan jauh sebelum ditayangkan di layar kaca.

Kontroversi Drama Snowdrop Dituding Lakukan Distorsi Budaya

Belum resmi tayang, drama Snowdrop sudah beberapa kali terseret kontroversi yang berhubungan dengan sejarah. Drama Snowdrop sendiri akan mengambil latar waktu tahun 1987 saat Korea Selatan masih di bawah rezim pemerintahan diktator.

Ketika bagian dari sinopsis mulai beredar secara online, kekhawatiran tentang potensi distorsi fakta sejarah muncul. Berdasarkan informasi yang beredar saat itu, pemeran utama pria yakni Im Soo Ho (Jung Hae In) akan diceritakan sebagai mata-mata yang telah menyusup ke gerakan aktivis.

Sementara karakter pria lainnya adalah pemimpin tim di Badan Perencanaan Keamanan Nasional (NSP) namun digambarkan lugas dan adil. Padahal dalam sejarah, NSP tidak memiliki sifat seperti demikian. 1987 adalah tahun kunci dalam gerakan demokrasi populer Korea Selatan yang mengarah pada pembentukan republik saat ini. NSP menjadi bagian dari rezim otoriter pada saat itu.

Dengan ini, sebagian besar masyarakat Korea menilai bahwa Snowdrop seolah menodai sejarah yang sudah ada, mengklaim bahwa drama ini akan meromantisasi atau memuja penyiksaan dan pembunuhan para pengunjuk rasa saat Korea Selatan dalam masa pergerakan nasional tahun 1987.

Tidak terima sejarah Korea dinodai dengan cara demikian, masyarakat pun berbondong-bondong menandatangani petisi yang telah dimuat di website resmi Kantor Kepresidenan Blue House hingga mencapai angka 120 ribu. 

Diketahui bahwa jika sebuah petisi di Blue House sudah mencapai angka 200 ribu, maka akan langsung diusut oleh Presiden. Dengan demikian, penayangan drama Snowdrop bisa terancam batal.

Respon Blue House Soal Petisi Pembatalan Drama Snowdrop

Pada Rabu, 28 Juli 2021, Blue House akhirnya memberikan respon terkait petisi pembatalan drama Snowdrop untuk tayang. 

Perusahaan penyiaran yang akan menayangkan Snowdrop telah menyatakan bahwa tudingan tentang distorsi sejarah tidak benar. Hal ini disebabkan karena sinopsis dan deskripsi karakter yang tersebar di jagat maya tidak detail. Juga tidak dirilis secara resmi oleh JTBC. 

 

Pihak produksi juga menekankan bahwa ini bukanlah sebuah drama yang meremehkan gerakan pro-demokrasi atau mengagungkan menjadi mata-mata atau bekerja untuk NSP. 

Pasal 4 UU Penyiaran menjamin kebebasan dan independensi stasiun penyiaran atas program siaran dan menyatakan bahwa tidak mungkin mengatur atau mencampuri program siaran tanpa memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang. Keterlibatan langsung pemerintah dalam karya kreatif terutama membutuhkan pendekatan yang cermat karena dapat melanggar kebebasan berekspresi.

Pemerintah menghormati upaya koreksi diri dan keputusan otonom yang dibuat di tingkat sipil oleh pencipta, produsen, atau konsumen terkait konten yang bertentangan dengan sentimen nasional. Namun, siaran yang merusak tanggung jawab publik atas siaran atau melanggar peraturan, seperti distorsi sejarah yang berlebihan, memerlukan pertimbangan dari Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC).

Untuk itu, drama Snowdrop tidak jadi batal tayang. Namun pihak KCSC akan terus melakukan pemantauan secara menyeluruh atas karya-karya kreatif. Juga bertanggung jawab atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.

JTBC Bongkar Poin Penting Cerita Drama Snowdrop

Drama Snowdrop hanya menyoroti latar waktu saat pemilihan presiden perdana dilakukan secara demokrasi pada tahun 1987. Pihak JTBC meyakinkan publik bahwa proyek akting ini menyuguhkan kisah fiksi.

Soal karakter mata-mata Korea Utara yang akan dimunculkan dalam drama Snowdrop, bukanlah menjadi fokus utama. Awalnya, masyarakat mengklaim bahwa drama Snowdrop meremehkan gerakan pro-demokrasi atau mengagungkan mata-mata yang bekerja untuk NSP (Badan Perencanaan Keamanan Nasional, bagian dari rezim otoriter).

Alasan tokoh pria dalam drama Snowdrop yang memerankan karakter ketua tim NSP digambarkan lugas dan adil karena dia diceritakan menolak untuk naik pangkat. Ini juga bagian fiktif dari cerita.

Nama Karakter Jisoo Blackpink, Eun Young Cho, akan Diganti

Nama karakter yang diperankan Jisoo Blackpink bernama Eun Young Cho sempat menuai kontroversi. Masyarakat menilai bahwa nama tersebut diyakini diambil dari tokoh aktivis wanita terkenal yang turut ambil andil dalam pergerakan politik tahun 1987 di Korea. Untuk menghindari kesalahpahaman, JTBC akan mengganti nama Eun Young Cho.

“Nama salah satu karakter dalam drama tidak berhubungan dengan (aktivis pro-demokrasi kehidupan nyata), Chun Young Cho. Namun, karena telah disebutkan bahwa namanya mengingatkan pada dirinya, kami akan mengubah nama sang karakter wanita,” kata JTBC kala itu. 

Lantas drama Snowdrop sendiri menceritakan tentang hubungan tidak terduga Im Soo Ho (Jung Hae In) yang muncul tiba-tiba di hadapan Eun Young Cho (Jisoo Blackpink) dalam keadaan berlumuran darah. 

Awalnya, Eun Young Cho membantu Im Soo Ho sembunyi dari pihak berwenang. Dia meyakini Im Soo Ho merupakan salah satu mahasiswa pengunjuk rasa. Saat keduanya mulai jatuh cinta, Eun Young Cho baru mengetahui bahwa Im Soo Ho adalah seorang mata-mata. Lalu Im Soo Ho pun diberi perintah untuk membunuh wanita yang menyelamatkannya itu.

Drama Snowdrop akan dibintangi oleh Jung Hae In, Jisoo Blackpink, Jang Seung Jo, Yoo In Na, Kim Hye Yoon, Yoon Se Ah serta Jung Eugene. Jika tidak ada perubahan, drama Snowdrop dijadwalkan tayang pada paruh kedua tahun 2021, sekitar bulan September.