ZIGI – HYBE, SM Entertainment, JYP Entertainment dan YG Entertainment melaporkan pendapatan dan keuntungan perusahaan dari kuartal II (Q2), antara April hingga Juni tahun 2021. Sebagai informasi, ada tiga istilah keuangan perusahan K-Pop yang utama.
Pertama, pendapatan adalah seluruh penghasilan dari semua penjualan sebelum dikurangi biaya. Sementara laba operasional adalah jumlah uang yang diterima perusahaan setelah membayar sebagian besar pengeluaran, namun tidak termasuk tabungan atau keuntungan investasi.
Sedangkan laba bersih bisa dibilang angka yang paling penting karena menunjukkan profitabilitas atau keuntungan perusahaan yang sebenarnya atau bisa dibilang pendapatan akhir, di mana sisa dari semua pendapatan dikurangi semua biaya dan pengeluaran. Berikut ini peringkat agensi dalam raihan pendapatan selama kuartal 2 di 2021.
Baca juga: CEO YG Foods Spoiler Member Baby Monsters, Seperti 10 Jennie Blackpink
4. YG Entertainment
Peringkat ke-4 diduduki oleh YG Entertainment. Agensi yang didirikan Yang Hyun Suk ini menjadi satu-satunya dari Big 4 yang gagal menghasilkan keuntungan pada kuartal kedua tahun 2021 ini. Pada Juni 2021, YG Entertainment justru mencatatkan kerugian sebesar 1,50 miliar KRW (sekitar Rp18,4 miliar).
Sementara itu, laba operasional perusahaan adalah 10,4 miliar KRW (sekitar Rp127,5 miliar) setelah menghasilkan penjualan 83,6 miliar KRW (sekitar Rp1 triliun). Hal ini tidak mengherankan karena di kuartal kedua 2021 ini, tidak ada artis YG Entertainment yang merilis musik baru. Penjualan YG Entertainment diperkirakan bakal meningkat secara signifikan di kuartal ketiga saat Lisa Blackpink merilis debut solonya.
Keuangan YG Entertainment ini mengalami penurunan dari kuartal pertama tahun 2021, ketika perusahaan mendapat laba bersih 8,65 miliar KRW (sekitar Rp106,1 miliar) berkat comeback dari TREASURE, Bobby iKON, Seungyoon WINNER serta Debut solo BLACKPINK Rosé
3. JYP Entertainment
Posisi ketiga ditempati oleh JYP Entertainment dengan laba bersih mencapai 4,80 miliar KRW (sekitar Rp58,8 miliar) di kuartal kedua tahun 2021. Sementara laba operasional perusahaan mencapai 9,60 miliar KRW (sekitar Rp117,7 miliar) setelah menghasilkan 40,6 miliar KRW (sekitar Rp498 miliar) dari penjualan.
Keuntungan yang didapat JYP Entertainment ini didapat dari comeback DAY6, ITZY dan juga TWICE. Sebelumnya, di kuartal pertama tahun 2021, JYP Entertainment mengalami penurunan finasial karena artisnya tidak ada yang merilis musik baru.
2. SM Entertainment
SM Entertainment mencapai pendapatan bersih 16,3 miliar KRW (sekitar Rp200 miliar) pada kuartal kedua tahun ini. Sedangkan laba operasional perusahaan mencapai 27,5 miliar KRW (sekitar Rp337,4 miliar) setelah menghasilkan 186 miliar KRW (sekitar Rp2,2 triliun) dalam penjualan.
Di Q2 tahun 2021, SHINee, Taemin SHINee, Yesung Super Junior, EXO dan NCT Dream comeback dengan album baru mereka. Ditambah lagi dengan debut solo Wendy dan Joy Red Velvet yang semakin meningkatkan penjualan. Pendapatan SM Entertainment ini naik hampir dua kali lipat dari kuartal pertama yang mencapai 8,67 miliar KRW (sekitar Rp106,3 miliat).
1. HYBE
Posisi teratas ditempati oleh HYBE yang memiliki pendapatan bersih tertinggi pada kuartal kedua tahun 2021 mencapai 20,2 miliar KRW (sekitar Rp247,8 miliar). Sedangkan, laba operasional perusahaan adalah 28,0 miliar KRW (sekitar Rp343 miliar) setelah menghasilkan penjualan 279 miliar KRW (sekitar Rp3,4 trilium).
Setelah kuartal pertama yang tenang, di Q2 tahun 2021, artis HYBE seperti BTS, TXT, SEVENTEEN, NU'EST, dan ENHYPEN, meningkatkan penjualan dan streaming setelah melakukan comeback. Pendapatan HYBE ini mengalami peningkatan sejak kuartal pertama tahun 2021, di mana perusahaan mendapat laba bersih, 15,8 miliar KRW (sekitar Rp193,7 miliar).
Angka ini juga masih menjadikan HYBE sebagai perusahaan yang meraih laba tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2021, melampui tiga agensi besar lainnya di Korea Selatan mulai dari SM Entertainment, JYP Entertainment dan YG Entertainment.
Baca juga: 7 Fakta Grup Baru HYBE Labels, Rencana Debut sampai Audisi 7 Negara