ZIGI – Setelah petisi penghentian penayangan drama Snowdrop ditolak oleh pihak pengadilan, JTBC mengambil langkah hukum untuk menindaklanjuti tuduhan palsu terkait distorsi sejarah yang telah berimbas pada kerugian besar.
JTBC sendiri mengalami kerugian secara finansial karena banyaknya sponsor yang menarik diri dari drama Snowdrop. Apa saja yang akan dituntut oleh pihak JTBC atas tuduhan palsu terhadap drama yang dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In tersebut? Berikut berita selengkapnya.
Baca Juga: Pengadilan Tolak Pembatalan Siaran, Drama Snowdrop Tetap Tayang
JTBC Ambil Langkah Tegas untuk Tuduhan Palsu Drama Snowdrop
JTBC baru saja mengeluarkan edaran setelah dinyatakan tidak menayangkan kisah yang mendistorsi sejarah pada drama Snowdrop. Edaran tersebut berisi tentang pihak JTBC yang akan mengambil jalur hukum.
Hal ini terpaksa dilakukan karena stasiun televisi penayangan mengalami kerugian besar terutama dari segi finansial. Dalam pernyataan resmi, JTBC tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai tindakan hukum yang akan diambil.
Sebelumnya, drama Snowdrop kehilangan beberapa sponsor utama, yang juga berimbas pada rating rendah dan pengaruh lain terhadap produksi drama tersebut. Tak hanya itu saja, jajaran aktor dan aktris yang membintangi drama juga menerima dampak atas tuduhan beberapa pihak tersebut.
Klarifikasi JTBC Terhadap Tuduhan Palsu Terhadap Drama Snowdrop
Pada Rabu, 29 Desember 2021, pengadilan telah menyatakan untuk menolak penghentian drama Snowdrop karena tuduhan tidak mewakili secara umum atas laporan pemberhentian penayangan kecuali jika yang bersangkutan atau korban yang membuat laporan.
Keputusan tersebut akhirnya membuat JTBC buka suara terhadap tuduhan yang selama ini dilayangkan kepada drama yang diperankan oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae In tersebut.
Klarifikasi pertama adalah mata-mata yang diduga oleh penuntut sebagai orang yang berpartisipasi dalam gerakan demokrasi, pihak JTBC mengklarifikasi bahwa mata-mata menyamar sebagai aktivis mahasiswa dan menyusup ke gerakan. Hal tersebut tidak relevan dengan isi drama mulai dari episode 1 hingga 16.
Tuduhan kedua mengenai kisah cinta antara mahasiswa yang merupakan aktivitis dan mata-mata. Pihak JTBC menegaskan karakter yang diperankan oleh Jisoo Blackpink bernama Eun Young Ro bukanlah mahasiswa aktivis. Selain itu, latar belakang dari cerita drama bukanlah gerakan demokratisasi maupun sejarah yang berkaitan dengan demokrasi kala itu.
Tuduhan lain di antaranya judul Snowdrop atau dalam bahasa Korea disebut Seolganghwa, adalah notasi Cina. Pihak JTBC engklarifikasi bahwa judul drama berasal dari nama tanaman daffodil dengan nama ilmiah Galanthus Nivalis dari family Amaryllidaceae. Nama bunga tersebut juga sudah terdaftar di dalam Daftar Tanaman Standar Nasional.
Hingga saat ini, pihak JTBC belum mengumumkan langkah hukum apa saja yang akan diambil untuk mengatasi kerugian yang telah dialaminya terkait drama Snowdrop dituduh melakukan distorsi sejarah.
Baca Juga: Rating Drama Korea di Liburan Natal, Snowdrop Paling Rendah