ZIGI – Belakangan ini banyak perusahan dan lembaga keuangan ilegal yang menjanjikan sejumlah keuntungan demi menarik nasabah. Minimnya literasi keuangan, membuat masyarakat mudah tergiur dan akhirnya terjerumus ke dalam investasi bodong.
Oleh karena itu, jangan sampai kamu tertipu oleh lembaga keuangan investasi ilegal alias investasi bodong! Lantas bagaimana caranya menghindari investasi bodong? Berikut tips agar terhindar dari investasi bodong, yang dilansir Zigi.id dari First Alliance.
1. Periksa dokumen perizinan otoritas pemerintah
Setiap perusahaan dan lembaga keuangan harus mengantongi perizinan yang jelas dari instansi pemerintahan. Di Indonesia, badan perusahaan investasi yang aman harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, terdapat beberapa lembaga resmi pemerintah yang juga mengawasi sektor keuangan seperti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti).
Jika perusahaan atau lembaga hanya memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), tanpa terdaftar dalam instansi pemerintahan yang jelas, maka kamu harus waspada. SIUP bukanlah dokumen perizinan untuk melakukan menghimpun dana dan kelola investasi. Periksa legalitas suatu perusahaan, melalui lembaga instansi terkait.
Misalnya melalui situs resmi pemerintahan, kamu bisa melihat secara rinci terkait profil dan laporan keuangan pada perusahaan investasi. Jadi, hindari melakukan investasi di perusahaan yang tidak memiliki legalitas yang jelas agar tidak menjadi korban penipuan investasi.
2. Jangan tergiur dengan return tinggi
Tidak semua perusahaan dan lembaga keuangan yang menawarkan return tinggi dikategorikan sebagai investasi bodong. Namun, ada baiknya kamu waspada jika ada pihak yang berjanji memberikan return yang tinggi dengan menyimpan dana di perusahaan tersebut. Seringkali, perusahaan investasi ilegal memberikan keuntungan yang lebih tinggi dari kebanyakan investasi lain di pasar modal.
Biasanya para penipu akan menarik nasabah dengan menggunakan template dan informasi kontak yang terlihat nyata. Bahkan mereka mengumpulkan informasi yang dapat membuktikan bahwa perusahaannya legal. Jadi kalau ada perusahaan yang menawarkan investasi dengan return yang tinggi dan keuntungan besar dalam waktu singkat, sebaiknya jangan pernah percaya.
3. Selalu cari informasi terkait produk investasi
Sebelum menanamkan dana untuk investasi, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu terkait produk investasi. Biasanya perusahaan ilegal selalu terfokus pada nilai keuntungan, yang akan didapatkan investor. Penipu akan menghindari pertanyaan produk investasi yang mendetail. Maka dari itu, selalu ajukan pertanyaan dan dapatkan jawaban langsung kepada perusahaan atau agen terkait.
Pastikan kamu mendapatkan jawaban secara langsung untuk mengetahui informasi tentang peluang investasi keuangan. Jika masih tak mengerti tentang produk investasi, sebaiknya jangan takut untuk bertanya kembali. Bila pihak perusahaan tidak bisa menjawab apa yang kamu tanyakan, carilah terus informasi dengan bertanya kepada ahli keuangan yang terverifikasi tentang perusahaan atau agen tersebut.
4. Berhati-hati dengan perhatian spesial
Tak hanya memberikan return tinggi, seringkali penipu memberikan perhatian dengan memberikan produk spesial atau gratis. Hal ini membuat para investor akan merasa lebih diperhatikan, sehingga percaya kepada perusahaan yang menawarkan produk investasi. Perusahaan keuangan ilegal memang akan melakukan berbagai upaya untuk menarik nasabah.
Pastinya, kamu harus berhati-hati terhadap perusahaan ilegal dan usahakan untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang produk investasi yang ditawarkan. Jangan mudah jatuh cinta dengan perhatian yang diberikan oleh perusahaan investasi, karena penipuan bisa terjadi dimana-mana.
5. Hati-hati dengan penawaran di media sosial
Kasus investasi bodong juga semakin marak di media sosial. Para penipu akan membuat penawaran melalui media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Jika kamu mendapatkan sebuah penawaran melalui email dan pesan media sosial, sebaiknya kamu berhati-hati dan tidak langsung menuangkan dana untuk investasi.
Apalagi perusahaan yang menawarkan produknya, belum pernah kamu dengar sebelumnya. Maka sebaiknya hindari penawaran yang dikirimkan melalui pesan media sosial dan email agar terhindari dari investasi bodong. Semoga kamu terlindungi ya!