ZIGI – Jutaan orang telah menjadikan coklat sebagai makanan yang populer. Lantaran rasanya yang unik, kaya, dan manis. Tapi, sebagian lagi menganggap makan coklat akan menambah berat badan karena kandungan lemak dan gulanya yang tinggi.
Bahkan, ada juga sebagian orang mengaitkannya dengan mengonsumsi cokelat akan menimbulkan jerawat. Jangan salah, cokelat sendiri sarat dengan nutrisi dan dapat berdampak positif bagi kesehatan. Penasaran apa saja manfaatnya? Yuk simak penjelasan berikut ini!
Cokelat Dapat meningkatkan fungsi otak
Para ilmuwan Harvard Medical School menyarankan agar meminum dua cangkir cokelat panas sehari karena dapat membantu menjaga otak tetap sehat dan mengurangi penurunan memori pada orang tua.
Menurut penulis penelitian itu, Farzaenah A Sorond mengatakan bahwa otak yang berbeda sangat membutuhkan lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Karena area otak yang berbeda membutuhkan lebih banyak energi untuk menyelesaikan tugas mereka, mereka juga membutuhkan aliran darah yang lebih besar. Hubungan ini, yang disebut kopling neurovaskular, mungkin memainkan peran penting dalam penyakit seperti Alzheimer," tutur Farzaenah seperti dikutip Zigi.id dari laman Medical News Today pada Senin, 20 Desember 2021.
Sementara sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2014 silam menemukan bahwa ekstrak kakao yang disebut lavado dapat mengurangi atau mencegah kerusakan saraf bagi pasien penyakit Alzheimer. Selain itu juga dapat membantu memperlambat gejala seperti penurunan fungsi otak.
Cokelat Dapat Menetralisir Kolesterol pada Tubuh
Satu studi, yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi cokelat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga dikenal sebagai “kolesterol jahat.”
Para peneliti mulai menyelidiki apakah cokelat batangan yang mengandung sterol tanaman (PS) dan flavanol kakao (CF) memiliki efek pada kadar kolesterol.
Kesimpulannya, mengonsumsi cokelat batangan secara teratur yang mengandung PS dan CF, sebagai bagian dari diet rendah lemak, dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol dan meningkatkan tekanan darah.
Sedangkan temuan lain mengatakan, cokelat mengandung banyak kalium, fosfor, seng, selenium, asam oleat yang baik untuk jantung, dan asam stearat yang memiliki efek efek netral pada kolesterol tubuh.
Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Penelitian yang diterbitkan di The BMJ, menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung serta stroke.
Berdasarkan pengamatan mereka dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi cokelat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah.
Sebuah studi lebih lanjut, yang diterbitkan dalam jurnal Heart pada tahun 2015, melacak dampak diet pada kesehatan jangka panjang dari 25.000 pria dan wanita. Temuan menunjukkan bahwa makan hingga 100 gram (g) cokelat setiap hari dapat dikaitkan dapat dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
Cokelat Dapat Melindungi kulit dari Sinar Matahari
Senyawa bioaktif dalam cokelat hitam ternyata juga bagus untuk kulit. Selain itu, kandungan flavanol dapat melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan aliran darah ke kulit, dan meningkatkan kepadatan dan hidrasi kulit.
Dosis eritema minimal (MED) adalah jumlah minimum sinar UVB yang diperlukan untuk menyebabkan kemerahan pada kulit 24 jam setelah paparan.
Dalam satu penelitian terhadap 30 orang, MED lebih dari dua kali lipat setelah mengonsumsi cokelat hitam yang tinggi flavanol selama 12 minggu.
Sebab itu, jika memiliki rencana liburan ke pantai, pertimbangkan untuk menikmati cokelat hitam ekstra di minggu dan bulan sebelumnya.
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Rupanya, selain untuk menghindari penyakit jantung dan stroke, cokelat juga baik dikonsumsi selama masa kehamilan, dimana dalam penelitian dutemukan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Hal tersebut dilihat dari hasil penelitianyang dipresentasikan pada Pertemuan Kehamilan 2016 dari Masyarakat untuk Pengobatan Maternal-Fetal di Atlanta, GA.
Menjaga Performa Atlet
Temuan yang diterbitkan dalam The Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa sedikit cokelat hitam dapat meningkatkan ketersediaan oksigen selama pelatihan kebugaran.
Para peneliti yang mempelajari pengendara sepeda yang melakukan uji waktu di Inggris menemukan bahwa setelah makan cokelat hitam, pengendara menggunakan lebih sedikit oksigen saat bersepeda dengan kecepatan sedang dan juga menempuh jarak lebih jauh dalam uji waktu dua menit yang datar.
Sebab itu, para ilmuwan percaya, keberhasilan cokelat hitam dalam hal ini adalah mengandung flavonol yang dikenal sebagai epicatechins, yang meningkatkan pelepasan oksida nitrat dalam tubuh. Jus bit memiliki efek serupa.
Demikianlah beberapa manfaat cokelat untuk kesehatan tubuh.