ZIGI – Kaum milenial (gen Y) dan gen Z menjadi generasi yang mengalami perubahan teknologi yang sangat cepat. Dengan banyaknya kemajuan teknologi, baik anak generasi milenial maupun gen Z memiliki ambisi yang kuat terhadap profesi pekerjaan yang berkaitan dengan bidang ini. Wawancara kerja wajib dipersiapkan.
Dengan adanya teknologi tersebut akan memudahkan berbagai orang melakukan pekerjaan di beberapa sektor. Namun tidak jarang, bagi kalian yang melamar kerja justru gagal saat memasuki tahap wawancara kerja sebab tidak tahu dasar-dasarnya.
Apa saja yang harus diperhatikan selama wawancara pekerjaan berlangsung? Berikut tips wawancara kerja bagi yang baru lulus kuliah!
Baca Juga: 5 Pekerjaan Paling Dicari di Masa Pandemi Menurut Nadiem Makarim
1. Kenali Kemampuan Diri
Selama pandemi Covid-19, tidak sedikit perusahaan maupun lembaga membuang peluang kerja maupun magang. Seperti yang diketahui, tidak semua sektor membuka lowongan karena penurunan seperti di hotel, perusahaan IT maupun perawatan.
Apabila kemampuan diri tidak dikembangkan, cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai diinginkan. Jika kemampuan dasar dikenali dengan baik maka HRD akan mempertimbangkan kemampuan yang kamu miliki. Terlebih jika memiliki beberapa kemampuan yang bisa ditransfer apabila pekerjaan yang kamu inginkan sudah penuh.
2. Perhatikan Kembali Unggahan Media Sosial
Selama wawancara baik secara daring maupun laring, perekrut tidak jarang menanyakan media sosial seperti Instagram yang kamu miliki. Hal tersebut bertujuan mengenali karakter dan etika seseorang ketika berada di media sosial.
Seperti halnya foto-foto sensitive seperti pesta, minum alkohol, merokok dan lain sebagainya segera untuk dihapus. Kamu bisa mengunggah foto-foto karya yang menunjukkan skill maupun kegiatan organisasi yang kamu ikuti.
3. Sering Mengikuti Pelatihan
Manfaatkan berbagai kemampuan diri kamu dengan mengikuti berbagai kelas seperti webinar, workshop yang mampu menunjang skill, kreatifitas dan etika kerja di tempat kerja kamu.
Dengan mengikuti berbagai pelatihan tersebut, akan membuat seseorang justru lebih percaya diri dan siap menerima berbagai pertanyaan dari perekrut.
Sebaiknya, ikuti kelas-kelas semacam ini saat masih kuliah maupun sekolah baik secara daring maupun laring. Bahkan kamu akan menerima banyak ilmu yang sebelumnya belum kamu ketahui.
4. Berpikir Terbuka
Orang yang lahir pada milenial awal maupun generasi x, pengalaman justru didapatkan secara langsung dari lapangan. Oleh karena itu, orang generasi x umumnya melihat seseorang berdasarkan ketrampilan dan kemampuan mereka.
Sebab generasi Z akhir dan Z, segala sesuatunya sudah diberikan dengan mudah. Seperti halnya kala lulus kuliah, umumnya generasi tersebut ingin langsung bekerja namun pengalaman belum cukup mumpuni.
Sebaiknya, asah terus nilai-nilai dalam masyarakat dan organisasi hingga dapat berpengaruh dalam pekerjaan. Selain itu, selalu tantang diri untuk mendapatkan pengalaman baru meskipun skill yang dimiliki tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5. Cetak Resume atau CV Saat Wawancara
Meskipun kini bisa mengirim resume maupun CV melalui digital baik melalui WhatsApp atau email, sebaiknya tetap bawa berkas cetak CV atau resume kamu. Hal tersebut menunjukkan tata karma seseorang dalam bekerja.
Meskipun terkesan lama, justru cara tersebut sangat efektif untuk mempertimbangkan perekrut dalam menerima kamu sebagai karyawam. Artinya calon kandidat tersebut memiliki etika untuk bersikap baik selama berada di lingkungan kerja.
6. Berpakaian Sopan
Jika memperhatikan kondisi saat ini yang masih pandemi Covid-19, banyak perekrut akan memilih wawancara secara daring. Meskipun demikian, lantas pakaian yang digunakan pun tidak boleh asal begitu saja.
Tetap gunakan pakaian yang sopan ketika wawancara. Sebaiknya pilih warna-warna netral dan tidak mencolok selama wawancara seperti hitam, putih maupun abu-abu.
Apakah kamu sedang mencari pekerjaan usai lulus kuliah? Sebaiknya pertimbangkan beberapa tips wawancara kerja di atas agar sukses dan diterima kerja.
Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Populer di Indonesia hingga Tahun 2025