ZIGI – Miss Supranational umumkan dukungan terhadap Ukraina dengan memboikot kontestan Rusia. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Miss Supranational melalui media sosial pada Selasa, 1 Maret 2022.
Miss Supranatural pertama kali digelar tahun 2006 yang dimenangkan oleh kontestan asal Ukraina bernama Oksana Moria. Sosoknya ikut ditampilkan sebagai bentuk solidaritas. Simak yuk artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Patung Lilin Putin di Museum Paris Dicopot, Buntut Protes ke Rusia
Miss Supranational Boikot Kontestan Rusia Sebagai Dukungan ke Ukraina
Usai Vladimir Putin mengumumkan perang terhadap Ukraina, sejumlah tokoh, lembaga maupun perusahaan mengumumkan dukungannya kepada Ukraina dan mengecam peperangan. Salah satunya adalah ajang kecantikan, Miss Supranational.
Pada Selasa, 1 Maret 2022, Presiden dari Miss Supranational, Gerhard Parzutka von Lipinski mengumumkan dukungannya kepada Ukraina. Gerhard mengungkapkan bahwa kontestan dari Ukraina, Oksana Moria merupakan bagian penting dari Miss Supranational.
“Ukraina telah menjadi bagian special bagi Supra Family sejak memulai kompetisi kami di 2009, kala itu Osaka Moria memenangkan gelar pertamanya di Polandia,” tulis Gerhard Parzutka yang diunggah di @misssupranational.
Gerhard Parzutka juga dengan tegas menyatakan bahwa Miss Supranational melarang adanya kontestan dari Rusia yang telah menginvasi Ukraina.
“Kami tidak akan menerima seorang kontestan dari Rusia seperti kami tidak dapat memaafkan tindakan Kremlin,” sambungnya.
Selain itu, Gerhard Parzutka menjelaskan bahwa Miss Supranatonal berdiri bersama orang-orang yang membela adanya kebebasan dan perdamaian, bergabung menyuarakan dukungan kepada Ukraina dan menolak adanya peperangan.
Respon Netizen Terhadap Keputusan Presiden Miss Supranational
Setelah mengumumkan dukungan Miss Supranational kepada Ukraina dan melarang adanya kontestan dari Rusia, Gerhard Parzutka mendapatkan banyak reaksi dari netizen. Di antaranya, keputusan tersebut dianggap terlalu terburu-buru.
Pasalnya, netizen beranggapan bahwa keputusan tersebut tidak seharusnya ditujukan kepada penduduk Rusia melainkan kepada pemerintahnya.
“Warga Rusia bukan lah pemerintah Rusia,” komentar salah seorang netizen.
Di sisi lain, netizen menanyakan kembali ke pihak Miss Supranational, apakah keputusan tersebut merupakan keputusan terbaik yang harus dilakukan.
“Apakah Anda berpikir ini adalah keputusan terbaik? Apakah organisasi kecantikan Rusia terlibat politik? Anda membicarakan tentang persatuan tapi dengan aksi ini, Anda seolah-olah memisahkannya,” komentar netizen yang lain.
Meskipun demikian, tidak sedikit netizen yang menyetujui langkah yang diambil oleh Presiden Miss Supranational guna melayangkan protes atas peperangan yang dimulai oleh Rusia.
“Kerja yang bagus untuk berdiri dengan Ukraina, berharap yang lainnya mengikuti,” komentar netizen.
“Sebuah keputusan yang berat. Tapi, organisasi ini pantas mendapatkan pujian setelah membuat langkah yang berani,” timpal komentar yang lain.
Rusia mendapatkan banyak kecaman setelah Vladimir Putin melakukan invasi terhadap Ukraina pada 23 Februari 2022. Bukan hanya warga dunia melainkan tokoh hingga selebriti juga menyuarakan aksi damai untuk menghentikan peperangan.
Baca Juga: 5 Film Hollywood Tunda Tayang di Rusia, The Batman hingga Morbius