ZIGI – Usai memiliki Twitter secara resmi, Elon Musk berencana mengubah akun yang sudah terverifikasi alias centang biru akan dikenakan biaya tiap bulannya. Kabar ini disampaikan oleh CEO Tesla tersebut melalui akun Twitter pribadinya.
Perombakan terkait akun terverifikasi bakal bayar bulannya ini menjadi langkah pertama Elon Musk memimpin Twitter. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: Aksi Elon Musk Pecat Para Petinggi Twitter Usai Resmi Akuisisi
Elon Musk Berlakukan Twitter Bayar
Pemilik baru Twitter, Elon Musk berencana untuk melakukan perubahan di perusahaan. Langkah pertama yang bakal diubah adalah akun-akun Twitter yang sudah terverifikasi atau centang biru. Akun tersebut nantinya akan masuk ke dalam Twitter Blue yang sudah diluncurkan 2021 lalu.
Melansir dari The Verge, Twitter Blue sebelumnya dikenakan biaya US$ 4,99 (Rp77 ribu) per bulan untuk fitur tambahan. Elon Musk kini merubah biaya langganan tersebut menjadi US$ 19,99 (Rp312 ribu) per bulan.
Saat ini, bagi pelanggan Twitter Blue diberikan tenggah waktu selama 90 hari dan apabila tidak membayar biaya langganan maka akan kehilangan centang biru.
Sementara pada hari Minggu, 30 Oktober 2022 waktu setempat, Elon Musk telah memberitahu kepada karyawannya terkait perubahan ini. Mereka diberikan deadline untuk menyelesaikan proyek terbaru ini sampai 7 November mendatang.
Apabila karyawan tidak menyelesaikan proyek pertamanya, Elon Musk menegaskan akan memecat mereka. Perubahan ini juga disampaikan ayah 10 anak ini melalui akun Twitternya baru-baru ini.
“Seluruh proses verfiikasi sedang diubah sekarang,” tulis Elon Musk dikutip Zigi.id dari Twitter @elonmusk pada Senin, 31 Oktober 2022.
Twitter Blue sendiri menawarkan fitur ekslusif untuk memberikan pengalaman menarik bagi pengguna. Salah satu fitur yang bakal ada di Twitter Blue adalah opsi untuk mengedit tweet.
Elon Musk Bentuk Dewan Khusus Twitter
Perubahan benar-benar dilakukan oleh Elon Musk. Pria kelahiran Afrika Selatan ini berencana untuk membentuk dewan khusus perusahaan. Tugas mereka nantinya bakal melakukan moderasi konten di Twitter.
Saat ini, dewan khusus tersebut masih dalam tahap perancangan sehingga Twitter belum mengalami perubahan dalam segi moderasi konten. Namun pria berusia 51 tahun ini belum mengungkapkan secara detail terkait moderasi konten yang dimaksudkan.
Elon Musk menyebutkan moderasi konten Twitter yang sekarang ini kurang memuaskan sehingga ia berencana untuk membuat dewan khusus.
Terkait moderasi konten, salah satu media sosial yang mendirikan dewan khusus adalah Meta. Dewan khusus ini bekerja sebagai organisasi independen yang mengatur moderasi konten Facebook.
Perubahan pertama yang dilakukan Elon Musk saat ini adalah masalah akun terverifikasi yang nantinya bakal masuk ke Twitter Blue dan dibebankan biaya sekitar Rp312 ribu.
Baca Juga: Elon Musk Tiba-tiba Bawa Wastafel Saat Kunjungi Kantor Twitter