Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada 1 Januari 2020 membuat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersilang pendapat terkait normalisasi Sungai Ciliwung. Basuki menilai wilayah di sepanjang 16 km Sungai Ciliwung yang telah dinormalisasinya akan aman dari banjir. Namun, Anies berpendapat banjir akan tetap terjadi jika tak ada pengendalian volume air dari Bogor ke Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 103 titik banjir di Jabodetabek saat awal tahun. Penyebab banjir adalah hujan ekstrem yang terjadi sepanjang malam pergantian tahun. Tercatat 53 orang meninggal dunia akibat bencana ini dan Bank Indonesia menaksir kerugian mencapai Rp 960 miliar.